in

Inter Milan vs Lazio: Jangan Kasih Kendor

Inter Milan masih menjalani musim ini dengan sempurna, yakni sembilan kemenangan streak di semua ajang kompetisi. Tentu saja, Nerazzurri ingin meneruskan tren positif tersebut. Hanya, lawan mereka kali ini tidak mudah, yakni Lazio pada perempat final Coppa Italia dini hari nanti.

Sejak Stefano Pioli resmi menukangi Inter pada 8 November lalu, dia berhasil mengerek Mauro Icardi dkk dari posisi ke-9 menjadi peringkat ke-4 klasemen sementara Serie A. Pencapaian luar biasa setelah mengalami masa-masa buruk bersama manajer terdahulu Frank De Boer. 

Memang, beberapa kemenangan tersebut diraih saat melawan tim medioker. Namun, melihat performa mereka yang melesat, tidak salah apabila banyak pihak yang kemudian angkat topi terhadap keberhasilan mereka.

Sebagaimana diketahui, kehadiran Pioli untuk kali pertama sempat dipandang sebelah mata lantaran hanya memiliki waktu yang singkat untuk memperbaiki tim. Dia juga tidak memiliki prestasi selama menjadi manajer. Namun, eks manajer Lazio itu membuktikan bahwa dia bisa memperbaiki skuad Inter yang diwarisi De Boer.

Danilo D’Ambrosio yang pada laga kontra Pescara (29/1) berhasil mencetak gol sekaligus menjadi gol pertamanya musim ini mengakui bahwa Pioli merombak tim secara keseluruhan.

”Dia membuat kami konsisten,” kata pemain berposisi full back itu sebagaimana dilansir situs resmi klub. ”Kami berlatih dengan tempo yang tinggi dan kami membuat peningkatan besar terhadap kondisi kebugaran kami,” imbuhnya. 

Pioli juga telah membuat tim lebih seimbang, tidak bergantung kepada satu individu saja. Gol yang tercipta dari sepuluh laga Serie A, semua milik Icardi. Kini, semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk mencetak gol. 

Meski begitu, Icardi tetap memiliki peran dengan memberikan umpan-umpan matang kepada rekan setimnya. Terbukti, dalam tujuh laga, ada tujuh pemain lainnya yang membuat gol. Yakni, Jeison Murillo, Rodrigo Palacio, Antonio Candreva, Danilo D’Ambrosio,  Joao Mario, Ever Banega, dan Marcelo Brozovic.

”Dia mengubah kami menjadi sebuah tim yang selalu berjuang untuk menguasai bola. Hal terpenting adalah sikap dan haus kemenangan yang sekarang kami tunjukkan. Bahkan ketika kami tidak diturunkan, kami memberikan 100 persen untuk membantu tim berkembang,” beber D’Ambrosio.

Tidak hanya soal mengubah tim dari segi taktik, Pioli juga memiliki resep khusus yakni komunikasi dengan masing-masing pemain. Pendekatan secara personal dinilai paling ampuh dalam memberikan pandangan lain sehingga tim menjadi lebih solid.

”Anda harus meyakinkan para pemain untuk menyingkirkan kepentingan pribadi demi kebaikan tim. Kami semua bekerja bersama-sama di konsep tertentu dan saling membantu setiap harinya, tidak hanya selamapertandingan,” ungkap Pioli kepada Mediaset Premium.

”Ada pondasi yang kuat untuk diteruskan dan saya terkesan dengan kesiapan tim ini untuk bekerja keras. Kami adalah Inter, sebuah tim yang ingin menang dan memberi yang terbaik setiap waktu,” tambahnya. 

Ujian Inter sebenarnya adalah menghadapi Lazio di Coppa Italia dini hari nanti. Selanjutnya melawan Juventus pada giornata ke-23 Serie A (5/2). Namun, laga nanti menjadi kali kedua Pioli behadapan dengan mantan timnya, Lazio pada giornata ke-18 (22/12). Saat itu, Nerazzurri berhasil membuat tiga gol tanpa balas.

”Pertandingan Selasa (dini hari WIB, red) sangat penting karena ini laga hidup dan mati. Saya ingin para pemain untuk lebih berkonsentrasi, mencoba untuk tampil lebih terorganisir dan memaksimalkan potensi,” kata Pioli.

Manajer 51 tahun itu patut mewaspadai potensi Lazio yang ingin melakukan aksi balas dendam. Selain karena berhasil ditundukkan pada pertemuan pertama, klub berjuluk Biancocelesti itu juga mengalami dua kekalahan beruntun pada dua laga terakhir. Yakni ketika bertemu Juventus (22/1) dan  kalah 0-1 ketika menjamu Chievo (29/1).

”Saya ingin tim bermain seperti melawan Chievo, tetapi, lebih kejam. Unntuk menang di San Siro membutuhkan kerja keras dan kekompakan karena kami akan menghadapi tim yang sehat,” ujar allenatore Lazio Simone Inzaghi sebagaimana dilansir Goal.

Lazio bakal berangkat ke Milan dengan kekuatan penuh setelah Keita Balde sudah kembali setelah timnas Senegal dikalahkan Kamerun pada perempat final Piala Afrika. Selain itu, Federico Marchetti juga sudah kembali latihan setelah pulih dari cedera. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Liverpool vs Chelsea: Menjaga Mimpi Juara

Jalan Terjal Tuan Rumah