Di Kejuaraan Dunia Catur 2017 di Iran
Pecatur putri terbaik Indonesia, IM/WGM Irene Kharisma Sukandar kembali bakal mencetak sejarah dengan mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2017 yang berlangsung di Teheran, Iran pada 10 Februari – 5 Maret mendatang.
Pecatur berusia 25 tahun ini berhasil lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia Catur Putri 2017 dengan status sebagai Juara Asia 3014. Bagi Irene, ini adalah Kejuaraan dunia keduanya.
Sebelumnya, pecatur kelahiran 7 April 1992 silam itu sudah mengikuti ajang serupa di Sochi, Rusia pada bulan April 2015 lalu dengan status sebagai juara Asia 2012.
Sayang, Irene (2415) yang menjadi unggulan ke-39 saat itu, tersingkir pada putaran pertama dari pecatur asal Georgia, Salome Melia (2459) yang menjadi unggulan ke-26. Ia tersingkir pada play-off catur cepat (0-2) setelah bertarung ketat 1-1 pada standar.
Kali ini, Irene yang memiliki rating 2421, sebagai unggulan ke-32 sebagai pecatur profesional, berharap bisa menembus babak semifinal di Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2017.
“Ini turnamen pertama saya sebagai profesional. Jadi perjalanan saya sebagai profesional, masih sangat panjang sehingga kejuaraan dunia ini bisa menjadi kesempatan bagi saya untuk membuka jalan menjadi salah satu pecatur terbaik, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia sebagai profesional. Tentu saya juga sudah melakukan persiapan dengan mengikuti berbagai turnamen, sembari menempuh pendidikan paska sarjana,” tandas Irene yang telah memiliki bekal setelah selama dua tahun berlatih bersama Susan Polgar, sembari kuliah paska sarjana di Webster University di St. Louis, Amerika Serikat.
Selama dua tahun terakhir, Irene sudah mengikuti 13 turnamen internasional dengan hasil yang selalu bagus dan stabil dengan rata-rata menempati urutan tiga besar.
Ia bahkan mampu mengalahkan salah satu pecatur top dunia asal Prancis kelahiran Moldova, IM Almira Skripchenko pada ajang EKATAMA Women’s Chess Match, Bekasi 19-21 Mei 2016 lalu.
Saat itu, Irene menang 3-2 tanpa mengalami kekalahan dari lima partai. Di Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun ini, Irene akan mendapat hadangan pertama dari pecatur Qatar, kelahiran Tiongkok, Zhu Chen.
“Dia (Zhu Chen) adalah juara dunia catur wanita tahun 2001 sampai 2004. Kehadirannya tentu akan menjadi pusat perhatian dan sudah pasti Qatar akan sangat bergantung padanya yang bisa memberikan tekanan padanya. Apalagi sejak menikah dengan GM Mohammad Al-Modiahki dan menjadi warga negara Qatar sejak 2006, prestasinya mulai meredup. Jadi saya pikir peluang saya untuk mengalahkannnya, masih ada meskipun tentu perlu perjuangan keras. Saat ini saya hanya fokus menghadapi dia dulu, baru memikirkan yang lainnya,” tegasnya dalam acara pelepasannya ke Teheran, Rabu (1/2) kemarin.
Pelepasan Irene ke Teheran untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2017, dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Hashim S. Djojohadikusumo, Wakil Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto serta pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya.
“Saya berharap Irene bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Hashim. “Irene sekarang adalah Irene yang berbeda dan saya yakin ia bisa membawa pulang gelar pertamanya di Kejuaraan dunia,” timpal Utut. (*)
LOGIN untuk mengomentari.