Jakarta (ANTARA) – Turnamen tenis putra (ATP) dan putri (WTA) Italia Open yang dijadwalkan pada 20-27 September tahun ini di Roma, Italia rencananya akan digelar tanpa penonton guna meminimalisir penyebaran virus corona.
Dilansir dari AFP, Jumat (31/7), komite pemerintah bidang teknis dan ilmu pengetahuan telah menolak pedoman keselamatan yang disusun oleh federasi tenis Italia karena dinilai terlalu lemah dan tidak dapat mencegah penyebaran COVID-19 pada ajang yang akan dihadiri kurang lebih 17.000 penonton tersebut.
Selain itu, masalah lain pun muncul berkaitan dengan aturan pembatasan jarak sosial atau social distancing yang harus diterapkan di lokasi pertandingan di lapangan Foro Italico karena harus ada jarak yang lebar antara kursi-kursi penonton.
Baca juga: Setelah Barty, Murray memprediksi banyak petenis mundur dari US Open
Meski demikian, keputusan untuk menggelar Italia Open 2020 tanpa penonton itu belum final. Pihak penyelenggara hingga kini masih berupaya mencari solusi terbaik.
Turnamen tenis profesional akan kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama sekitar lima bulan akibat pandemi virus corona dan dibuka dengan ajang WTA Palermo Open di Italia pada 3-9 Agustus 2020.
Baca juga: Murray ungkap harapan sektor ganda campuran lebih banyak dimainkan
Baca juga: Naomi Osaka dipastikan tampil dalam US Open
Baca juga: Ashley Barty absen di US Open karena khawatirkan pandemi
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2020