in

ITS Raih Penghargaan Desain Mobil Terbaik

SURABAYA – Mahasiswa jurusan desain produk industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyabet penghargaan honorable mention pada gelaran Michelin Challenge Design 2017, Oktober lalu. Penghargaan diraih Andhika Dimas Dwiputra dan Freksa Arista, dengan merancang mobil balap masa depan yang diberi nama Audi Ayrus.

Andhika menuturkan keberhasilan itu diraih pertama kali oleh tim ITS dalam ajang kompetisi desain mobil yang telah ada di Austin, Texas, Amerika Serikat sejak tahun 2002. Audi Ayrus berhasil berada di 20 besar finalis terbaik dari total 1.600 peserta yang berasal dari 80 negara.

“Ini menjadi satu-satunya peserta yang mewakili Indonesia,” kata Andhika, di Surabaya, Kamis (3/11). Arista menambahkan jenis mobil yang dikompetisikan merupakan mobil Lemans. Yakni sebuah mobil yang sudah umum di luar negeri untuk balapan, namun masih belum begitu familiar di Indonesia.

Ajang Lemans merupakan balapan 24 jam nonstop. Di sini peserta dituntut menciptakan desain mobil yang bisa mendukung performanya. Sesuai dengan tema, yakni The Design for the Win, kategori penilaian mengacu pada banyak hal, seperti estetika, inovasi, pemecahan masalah, hingga kemampuan adaptasinya di masa depan. “Kebetulan desain mobil yang diciptakan ini dikhususkan untuk tahun 2030. Di mana teknologi diprediksi sudah sangat maju,” jelas Arista.

Sistem Magnet

Menurut Arista, inovasi yang diusulkan adalah penggunaan ide levitasi. Di mana fungsi mesin sebagai penggerak utama ban akan dihilangkan. Bisa dibilang mobil ini tidak memiliki mesin, hanya ada sistem magnet sehingga tanpa suspensi.

Tim menggunakan sistem penggerak dinamo. Dalam merancang desain mobil harus diperhatikan detailnya guna mendapatkan kecepatan maksimal. Sebenarnya ajang Michelin Challenge Design 2017 baru dikenal di kalangan mahasiswa desain produk ITS pada kisaran 2007.

“Kebetulan tahun kemarin ada senior yang ikut serta dalam kompetisi serupa, namun hanya bisa jadi finalis,” ujar Arista. Kegemaran dan minat dalam desain mobil, memang menjadi kegemaran Andhika dan Arista sejak SMA.

Ketika masih belum menjadi seorang mahasiswa, mereka pun sudah akrab dalam hal merancang desain mobil. “Hobi kami juga di bidang otomotif. Kemudian kami gabung dengan kemampuan visual walau sebenarnya kami tidak terlalu paham perihal engineering-nya,” ujar Andhika. Diharapkan perusahaan industri mobil dapat lebih bersikap terbuka dengan generasi muda.

Jika hanya mengandalkan generasi lama, Indonesia tidak akan bisa menjadi negara superior seperti negara lain. SB/N-3

What do you think?

Written by virgo

Sejahterakan Maluku Lewat Blok Masela

10 Tips Untuk Mendapatkan Hasil Maksimal Dari Kamera DSLR Anda