Palembang (ANTARA) – Atlet dari Jawa Barat M Arif Abdilah meraih medali emas pada cabang olahraga tolak peluru tunagrahita pria di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X/2023 di Jakabaring Sport Centre, Kota Palembang, Senin.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Asep Sukmana mengapresiasi Arif yang menyumbang emas kedua untuk Jabar pada Peparpenas 2023.
“Sebelumnya, Jabar mendapatkan medali emas pertama dari cabang olahraga lompat jauh wanita tunagrahita, dan hasil yang diraih Arif ini menjadi medali emas kedua bagi Jabar. Kami optimistis tampil sebagai juara umum pada Peparpenas 2023,” kata dia.
Babak final tolak peluru diikuti 13 peserta yaitu Rafli Mardjun dari Gorontalo, Muhammad Rizki Rebranzia dari Kepulauan Riau, Aysevalza Rivalbi dari Lampung, Reki Pratama dari Sumatra Barat, Refan Fahlevi dari DKI Jakarta,
Lalu, Sayed Sirajudin dari Sumatra Utara, I Komang Ganda Mahardika dari Bali, Restu Anugrah dari Bangka Belitung, Pahrurozi dari Jambi, Albertus Andika dari Kalimantan Barat, Kapilah Riau, serta M Arif Fadilah dari Jawa Barat.
Babak final cabang olahraga tersebut dibagi menjadi dua babak dan menyisakan tujuh peserta, yaitu Sayed, Komang, Restu, Pahrurozi, Albertus, Kapilah, dan Arif.
Kemudian, Arif keluar menjadi juara dengan hasil lemparan sejauh 8,37 meter, diikuti Kapilah dengan lemparan sejauh 8,17 meter, lalu Albertus sejauh 7,91 meter.
Peparpenas tercatat telah terselenggara sebanyak sepuluh kali. Sebelumnya Peparpenas bernama Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional atau Popcanas.
Edisi pertama Popcanas dihelat di Jakarta pada 2003. Setelah itu pesta olahraga tersebut berlangsung setiap dua tahun sekali, sebelum pada edisi keenam namanya diganti menjadi Peparpenas.
Peparpenas edisi terakhir berlangsung di Jakarta pada 2019. Kemudian edisi 2021 tidak dapat diselenggarakan karena hantaman pandemi COVID-19.
Pada Peparpenas edisi terakhir, kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara dengan 20 medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Jatim unggul jauh atas pesaing terdekatnya, Jawa Tengah, dengan 12 medali emas, delapan medali perak, dan empat medali perunggu.
