ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Jalan Nasional Laksamana Malahayati yang menghubungkan Banda Aceh dan Pelabuhan Krueng Raya terlihat kotor akibat tumpahan tanah dan bebatuan, bermula dari Gampong Cadek hingga Kajhu, Aceh Besar.
Tumpahan tanah dan bebatuan yang terjadi pada Minggu (6/5) itu dikhawatirkan dapat mengganggu keselamatan pengguna jalan raya dan gangguan pernafasan akibat debu dan batu yang berhamburan di sepanjang jalan tersebut.
Salah seorang pengguna jalan, Muhammad Rizal mengatakan kajadian tersebut kerap terjadi di sepanjang jalan dari Cadek hingga Kajhu, di mana para pengemudi truk angkutan material menumpahkan batu dan tanah di jalan raya akibat kelebihan muatan dan pintunya dan tidak tertutup dengan sempurna.
“Saya berharap pihak yang berwenang dapat segera menertibkan truk-truk pengangkut tanah yang sering mengotori ruas jalan di sini,” kata Rizal.
Menurutnya, selain dapat menimbulkan kecelakaan, tumpahan tanah dan batu yang jatuh di sepanjang jalan dapat mengakibatkan penyakit gangguan pernafasan, terutama anak-anak akibat dari debu yang berhamburan ke rumah warga di sekitar kawasan tersebut.
Pantuan terakhir hingga jam 18.00 WIB pada Minggu (6/5), mendapati ruas jalan utama dari Desa Cadek hingga Desa Kajhu masih terlihat kotor oleh tumpukan tanah dan batu material.
Komentar