in

Jalan Lintas Timur Sumatera Terendam

Banjir Melanda Ratusan Rumah, Sawah dan Sawit 

Meluapnya tiga sungai yang membelah Kenagarian Kamang, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, kemarin (3/3), merendam ratusan permukiman penduduk. Jalan Lintas Timur Sumatera juga dilaporkan terendam.

Delapan jorong, yakni Jorong Galoga, Jorong Kamang, Jorong Simpangkamang. Lalu, Jorong Batangkering , Jorong Kamangsentosa, Jorong Kurniakamang, Jorong Kamangmadani, dan Jorong Kamangabadi.

Banjir yang melanda delapan jorong di Kenagarian Kamang itu, juga turut merendam seratusan hektare lahan pertanian seperti sawah dan kebun sawit milik warga setempat. Arus lalu lintas Sumbar-Pekanbaru juga dilaporkan macet total setelah air merendam jalan lintas Timur Sumatera tersebut. 

Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres, luapan banjir mulai terlihat sekitar pukul 06.00. Hal ini dipicu meluapnya Batang Kering, Batang Lalo dan Batang Moran yang melintasi kenagarian tersebut. 

Data sementara yang diperoleh dari BPBD Sijunjung, tercatat sekitar 468 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mulai 40 sampai 60 cm. Di Jorong Simpang Kamang dan Jorong Kamang, ketinggian air mencapai satu meter lebih. Mujur, tak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.

Aprialdi, 45, salah seorang warga Jorong Kamang Makmur Sentosa mengatakan, banjir kali ini lebih parah ketimbang banjir-banjir sebelumnya. “Kawasan ini memang sudah kerap dilanda banjir,  namun kali ini lebih parah,” katanya.

Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan mengatakan, saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi, dan sejumlah warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari endapan lumpur.  

“Selain rumah, puluhan hektare lahan pertanian dan perkebunan milik warga yang rata-rata ditanami sawit dan padi ikut terendam,” ujar Hardiwan saat berada di lokasi bencana. 

Sementara itu, personel BPBD Sijunjung beserta Dinas Sosial dibantu taruna siaga bencana (Tagana), Polri dan TNI, serta Pemuda Pancasila, saat ini masih terus melakukan pemantauan di lokasi banjir dan mendirikan dapur umum. “Petugas BPBD dibantu personel TNI dan Polri, serta petugas dari dinas Sosial, Tagana dan Pemuda Pancasila sudah terjun ke lokasi,” ujarnya. 

Disebutkannya, banjir juga merendam ruas Jalan Pekanbaru-Sumbar, tepatnya di Jorong Batangkering dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40 cm. Pengendara harus memperlambat laju kendaraannya, bila tak ingin terbalik atau mogok.

Pantauan Padang Ekspres di beberapa lokasi bencana, kemarin sore (3/3), genangan air di beberapa lokasi sudah mulai surut. Namun bila longsor kembali terjadi, maka ketinggian air bisa bertambah dan besar kemungkinan air masuk kembali ke pemukiman warga. 

Di Kota Sawahlunto, beberapa kawasan dilanda longsor.  “Ada beberapa titik longsor kecil terjadi di Sawahlunto dengan ukuran sedang dan ringan. Kami belum dapat memastikan berapa jumlah kerugian akibat longsor kali ini,” ujar Adriusman, kepala Badan Kesbangpol Penanggulangan Bencana Daerah Sawahlunto kepada Padang Ekspres, Jumat (3/3).

Titik longsor sudah terjadi di Lobangpanjang, longsor di kawasan MTsN, Puncak Polan, Pasar Kubang. “Pagi tadi, kami sudah meninjau semua lokasi titik longsor bersama wali kota. Salah satu titik longsor yang mendesak dibersihkan, yakni di Bantingan, Kelurahan Saringan,” katanya.

Earga yang menetapkan di kawasan tersebut sudah diingatkan agar waspada. Kemudian, memfungsikan limnas untuk memantau dan memberikan laporan bencana.  “Kalau tingkat kecamatan, sesuai arahan wali kota agar men-standby-kan mobil patroli di setiap Polsek guna memantau titik-titik rawan bencana longsor. Makanya, sebagai langkah awal tanggap darurat perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa dibanting harus dilakukan tindakan cepat dengan menutup saluran. Kemudian, jalur air pada bantingan gudang PTBA ditutup dan dibuat saluran baru.  “Kami telah berkoordinasi dengan PTBA, pihak PTBA sudah mengizinkan untuk menutup saluran air dengan menggantinya pakai saluran baru,” paparnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Korban Terseret Batang Suliti Belum Ditemukan

Jalur Alternatif Padang (Sumbar – Riau)