Longsor Landa Empat Kecamatan di Agam
Hujan deras mengguyur Kabupaten Agam sejak Jumat malam (2/12) menyebabkan bencana longsor di beberapa titik. Tercatat, 4 kecamatan turut terdampak cukup parah. Di antaranya kecamatan Tanjungraya, Palembayan, Ampekkoto dan Malalak.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, di Nagari Tanjungsani, Kecamatan Tanjungraya, 2 titik longsor mengakibatkan jalan lumpuh total dan menimbun 2 buah plat deker serta menenggelamkan 10 petak karamba.
Sementara di Nagari Balingka, jorong Subarang, Kecamatan Ampekkoto, tanah longsor menimbun 2 unit rumah milik Risman, 57, dan Nurhayati, 62. Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, yakni longsor di Bukikapik, yang menutupi akses jalan menjadi lokasi terparah. Akses jalan Malalak ke Bukittinggi putus total.
“Kami sudah upayakan langkah penanganan termasuk koordinasi dengan jajaran dinas Pekerjaan Umum untuk membantu dengan menurunkan alat berat. Kami juga sudah lakukan penanganan darurat di lapangan,” sebut Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, kepada Padang Ekspres, kemarin.
Terpisah, Kapolsek IV Koto yang membawahi wilayah hukum kecamatan IV Koto dan Malalak, AKP Hendra Restuaji mengatakan kedua lokasi itu ditimpa longsor dalam kurun waktu yang hampir bersamaan.
“Secara keseluruhan tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini. Total kerugian juga masih dalam kalkulasi petugas,” imbuhnya.
Untuk menghindari korban jiwa lantaran kemungkinan longsor susulan, Hendra mengatakan pemilik rumah di Jorong Subarang, Nagari Balingka juga sudah diminta mengungsi ke rumah saudara mereka.
“Tebingnya sudah parah, sewaktu waktu kami khawatir longsor akan terulang. Karena itu pengerjaan pembersihan untuk sementara juga kami hentikan. Personel Polsek juga sudah ditarik dari lokasi di Malalak dan Balingka,” tegasnya.
Longsor di Bukikapik, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak yang menutupi akses jalan menjadi lokasi terparah. Akses jalan Sicincin ke Bukittinggi putus total.
“Sampai pukul 17.00 bahan materil masih menimbun lokasi. Alat berat yang dikerahkan hanya berjumlah satu unit, itupun tidak dapat berbuat banyak. Jika tidak ada bantuan, kemungkinan pengerjaannya tidak akan selesai dalam dua hari ke depan,” papar Camat Malalak, Harmezi.
Dia juga mengapresiasi segenap pihak yang sudah turun tangan membantu di lokasi. “Kami sudah dibantu anggota polsek dan koramil ada sekitar 26 orang,” tambahnya.
Harmezi juga mengimbau dalam dua hari ke depan agar pengguna jalan alternatif via Malalak ini untuk mencari jalan lain. “Alhamdulillah longsor tidak menyebabkan kemacetan namun banyak pengendara yang terlanjur lewat langsung balik arah. Kami sudah infokan hal ini ke berbagai instansi,” pungkasnya.
Di sisi lain, Kapolres Bukittinggi AKBD Arly Jembar Jumhana didampingi Kasat Lantas AKP Aria Cai Dwi Susanto langsung bergerak meninjau lokasi dan menurunkan 20 personel Sat Sabhara beserta unit Lantas dan Polsek IV Koto untuk membantu penanganan.
“Saya sudah memerintahkan personel ini berkoordinasi dengan BPBD Agam dan elemen masyarakat yang terkait. Saya juga sudah perintahkan Kasat Lantas untuk mengawal pengalihan arus lalulintas,” tutur Kapolres via pesan Whatsapp dari tempat kejadian peristiwa.
Terpisah, Camat Palembayan Haryati menyebutkan longsor juga menyebabkan terputusnya lalulintas Matur-Palembayan. Longsor menutupi ruas jalan setinggi 1,5 meter dan panjang 10 meter.
“Warga sekitar Lubukkandang, Nagari Ampekkoto Palembayan dibantu personel Satpol PP membersihkan tumpukan materil secara swadaya. Sekitar pukul 17.00 sudah bisa dilewati kendaraan roda dua. Gotong royong pun dihentikan menunggu alat berat yang kabarnya sedang dalam perjalanan,” tutur Haryati.
Haryati menambahkan, satu tiang listrik juga ikut roboh dihantam materil longsor. Akibatnya, sejak pukul 09.00 hingga pukul 17.00, listrik di kawasan Palembayan turut padam. (*)
LOGIN untuk mengomentari.