Meninggalkan usia muda merupakan sebuah kepastian dalam menjalani hidup, namun menjadi dewasa adalah pilihan dalam hidup. Hal ini bisa kamu buktikan dengan melihat kenyataan dilingkunganmu, banyak anak muda usia remaja dengan pola pikir dewasa, tapi ada juga yang umurnya dirasa cukup namun kelakuan dan pola pikirnya masih seperti anak-anak masih mencari jati diri. Namanya juga hidup ada yang bisa tumbuh dewasa dengan cepat ada juga yang tidak.
Di Indonesia patokan dewasa masih dibilang rancu tidak ada kejelasan orang tersebut dikatakan dewasa di umur berapa. Apabila banyak orang menganggap dirimu sudah dewasa namun mengurus diri sendiri belum becus sepertinya kamu harus berfikir ulang. Sebab dewasa itu bukan hanya ucapan tapi memang harus dibuktikan.
Sedih Karena Patah Hati Itu Sah sah Saja, Tapi Kalau Sampai Putus Asa Apa Kamu Pantaskah Kamu Disebut Dewasa
Setiap orang tentu pernah merasakan yang namanya sakit hati, bahkan ada yang pernah merasakannya berkali-kali. Bukankah mencari jodoh itu selalu ada prosesnya? Dalam mencari jodoh bukan hanya perasaanmu yang di uji tapi juga tingkat kedewasaanmu. Kamu boleh sedih karena sakit hati toh sedih adalah hal yang manusiawi, kalau dirimu merasa dewasa rasa sedih tidak seharusnya berujung pada tindakan putus asa.
Jika Ada Berita Hoax di Sosial Media Kamu Langsung Percaya dan Memihak Kamu Belum Pantas Disebut Dewasa
Era teknologi membuat kita mudah dalam mendapatkan informasi, bahkan hanya dalam durasi detik saja kita sudah dapat informasi atau kejadian penting dari belahan dunia. Meski begitu tetap kita harus bisa menyaring segala informasi yang ada, contohnya saat ada broadcast dari salah satu temanmu dan kamu ikut menyebarkannya entah itu dari BBM, Facebook Maupun Twitter. Sebelum menyebarkan informasi tersebut kamu harus memeriksa sumber informasi itu darimana, kredibel atau tidak, bisa dipertanggung jawabkan atau tidak.
Baca Juga: Mengubah Kesepian Menjadi Sesuatu Yang Bermanfaat
Orang Kalau Sudah Dewasa Saat Ada Hal yang Tidak Ia Suka Dia Akan Membicarakannya Langsung, Bukanya Ngedumel Dibelakang
Menegur orang atau mengeluarkan uneg-uneg bukan berarti kamu galak atau tidak suka terhadap orang tersebut. Justru saat kamu berbicara langsung itu membuktikan dirimu sudah dewasa dalam urusan bersosialisasi. Selama penyampaianmu dalam mengeluarkan uneg-uneg itu baik dan tidak berlebihan pasti orang yang kamu tegur akan menyambutnya dengan hati terbuka. Bukankah memendam sesuatu itu tidak akan merubah apapun? kalau bisa kamu ungkapkan kenapa harus disembunyikan.
Setiap Orang Pasti Pernah Mengalami Masa Sulit, Tapi Nggak Juga Harus Mencari Kambing Hitam Supaya Lepas Dari Masa Sulit
Orang dengan pola pikir dewasa jika melakukana kesalahan ya mengaku salah, tidak perlu berkelit apalagi mencari kesahalan orang lain untuk menutupi kesalahan diri sendiri. Mungkin satu dua kali orang tidak akan sadar akan tindakan egoismu, tapi kalau berkali-kali orang tak akan segan mencapmu sebagai seorang yang bertingkah kekanak-kanakan. Bukanya masalah lebih mudah kalau kamu mengakui kesalahanmu.
