in

Tak Peduli Betapa Besar Cinta Kita, Tapi Jika Kita Lebih Sering Bersedih Daripada Tertawa, Maka Belajarlah Untuk Melepasnya

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hubungannya, mulai dari pertama kali sampai di kemudian hari. Kelanggengan dalam suatu hubungan itu tergantung dari sebesar apa pasangan kekasih memperjuangkan cinta dalam hubungan mereka. Dengan niat serta keseriusan yang kuat, sepasang kekasih harus selalu berjuang sama-sama.

Tak peduli apapun rintangan yang menghadang selama waktu berjalan, tapi jadikanlah hal itu sebagai cara untuk memperkuat suatu hubungan. Karena semakin besar badai yang di lalui, maka akan semakin kuat pula suatu hubungan.

Tetapi dalam memperjuangkan suatu hubungan, terkadang lebih banyak duka ketimbang sukanya. Yang terkadang membuat sepasang kekasih atau setidaknya salah satu pihak menjadi tidak bisa tahan lagi untuk berjuang dalam mempertahankan hubungannya. Alasan karena tidak tahan inilah yang akan membuat seseorang menjadi bosan. Ketika kebosanan itu melanda pasangan kita, tentu sikapnya akan jauh berbeda dari sebelum atau biasanya.

Tentu bagi kita yang mengerti pasti akan mencoba menyegarkan suasana hatinya agar kembali seperti dulu. Dua atau tiga kali mungkin kita masih bisa, tapi kalau rasa bosan itu masih saja menyelimuti hatinya, bisa di pastikan bahwa keinginan untuk lepas dari kita akan mulai di rasakan olehnya. Keinginannya untuk lepas itu sering kali di awali dengan sikap acuh serta tak mau tahu lagi.

Segala upaya telah kita lakukan, tapi jika perasaannya masih saja tidak berubah, maka tentu saja kita akan merasa percuma. Betapa tidak, sebesar apapun usaha kita untuk mempertahankan, tapi jika pasangan kita memang sudah menunjukkan sikap tentang keinginannya untuk melepaskan diri dari kita maka usaha yang telah kita lakukan akan terasa sia-sia. Kita tahu sendiri bahwa suatu hal yang sia-sia itu akan percuma jika kita lakukan.

Menyerah memang bukan suatu cara yang terbaik, tapi jika memang salah satu pasangan memang tak ada niat untuk bertahan, ya mau bagaimana lagi. Perubahan sikap yang di tunjukkan oleh pasangan kita itulah yang terkadang sering membuat hati kita sedih. Tak ada kata tertawa atau tersenyum lagi bagi kita jika pasangan kita telah acuh dan tak mau menunjukkan senyumnya lagi terhadap kita.

Sedih memang, terlebih bila kita mengingat waktu pertama menyatakan cinta yang katanya dunia serasa milik berdua. Dan ketika menjalani masa indah berdua, di saat hatinya masih untuk kita. Yang sekarang sikapnya telah berubah, tak seperti dulu lagi. Terkadang sering bertanya-tanya dalam hati “apa salahku, padahal selama ini sudah berusaha untuk menjadi pasangan yang terbaik, dan selalu berusaha untuk membuat dia tersenyum”.

Baca Juga: Jika Kamu Cari yang Sempurna Aku Mundur. Tapi Jika Kamu Cari Yang Bisa Bahagiain dan Jagain Kamu. Aku Siap Antri Paling Depan

Kita memang tak harus selalu menyalahkan pasangan yang telah berubah, karena kita tak bisa memaksakan kehendak kita agar hatinya selalu ada untuk kita. Lagian jodoh itu tidak harus di paksakan, dan tidak selamanya pasangan itu akan bisa berjodoh. Selain itu kita juga tak harus menyalahkan diri kita sendiri sebagai pasangan yang gagal untuk membahagiakan pasangannya, atau menjadi pasangan yang tidak sempurna sehingga pasangan kita memlih untuk tidak mencintai kita lagi.

Itulah saatnya kita perlu sadar bahwa tak peduli betapa besar cinta kita, tapi jika kita lebih sering bersedih daripada tertawa, maka kita harus belajar untuk melepasnya. Tak mudah memang, apalagi jika dia adalah orang yang sangat kita cintai. Dan akan lebih sulit lagi untuk menghapus memori dalam hati serta pikiran kita tentang semua kenangan yang telah terjadi. Jauh di lubuk hati yang paling dalam, menangis itu pasti. Tak mungkin seseorang tidak menangis jika mengetahui akan ada perpisahan.

Tapi alangkah lebih baik jika kesedihan itu tidak di buat seperti drama, karena hidup kita harus segera di lanjutkan, jangan biarkan kesedihan menjadi penghalang bagi kita untuk melanjutkan hidup. Jadikanlah hati kita mulia dengan memperlancar niat serta keinginannya untuk lepas dari kita. Yakni dengan cara melepaskan diri darinya terlebih dahulu, karena itu lebih baik.   

What do you think?

Written by virgo

Ribut, Schwarzenegger Ajak Trump Tukar Pekerjaan

Jangan Pernah Kamu Merasa Dewasa Bila Belum Bisa Menangani Masalah Ini