Diposkan pada: 14 Jan 2018 ; 669 Views Kategori: Berita
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (14/1) sore, meresmikan hasil renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di kawasan Senayan, Jakarta.
Sebelum meresmikan, Presiden yang tiba di SUGBK pada pukul 18.10 WIB, terlebih dahulu meninjau panel dan maket data pembangunan SUGBK.
Kemudian, Presiden bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju tempat peresmian didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada sore ini renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan diresmikan dan dimulai penggunaannya,” ucap Presiden dilanjutkan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya renovasi SUGBK.
Usai peresmian, Presiden dan Wakil Presiden beserta para menteri menuju royal box untuk menyaksikan pertandingan sepak bola laga persahabatan antara Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Islandia.
Presiden memuji ‘wajah baru’ SUGBK tersebut. “Saya kira sudah sangat bagus. Tadi juga pelatih Islandia sudah menyampaikan stadion GBK sangat besar dan sangat bagus,” ucap Presiden kepada wartawan usai menyaksikan laga persahabatan tersebut.
Laga persahabatan tersebut berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Tim Nasional Islandia. Mengomentari hasil tersebut, Presiden mengatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan laga pemanasan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Tim Nasional Indonesia.
“Dari sini kita tahu mana yg harus dibenahi, perbaiki. Untuk nanti kita bisa masuk ke ajang-ajang (kejuaraan), terutama persiapan Asian Games,” kata Kepala Negara.
Lebih lanjut Presiden mengatakan perlunya mengikuti kompetisi secara teratur guna meningkatkan prestasi, baik kompetisi di tingkat yunior hingga senior.
“Saya kira memang harus perbanyak ikut kompetisi, pertandingam dan berlatih, berlatih, berlatih. Ya itu yang harus dilakukan,” tutur Presiden. (DNS/EN)