in

Jhonny Parlin, Camat Terbaik Payakumbuh 2023, Punya Inovasi ”Kejar Dong Mas” 

DISAMBUT HANGAT: Tim penilai dipimpin Asisten Administrasi
Umum Setdaprov Sumbar Andri Yulika didampingi Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat datang ke Kantor Camat Payakumbuh Utara, Selasa siang (12/9).(IST)

Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin dinobatkan sebagai camat terbaik Payakumbuh tahun 2023. Alumni IPDN ini berhak mewaliki Payakumbuh dalam lomba kompetensi camat tingkat Sumbar. Apa kelebihan Jhonny Parlin?

DERETAN papan bunga memenuhi jalan masuk Kantor Camat Payakumbuh Utara, sejak Senin (11/9) sampai Selasa siang (12/9). Papan bunga itu sengaja dikirim berbagai instansi, lembaga, dan masyarakat, sebagai wujud dukungan terhadap Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin yang sedang mengikuti penilaian tahap kedua, dalam lomba kompetensi camat tingkat Sumbar.

Tim penilai yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumbar Andri Yulika sudah datang ke kantor camat Payakumbuh Utara, Selasa siang (12/9). Kedatangan tim penilai disambut hangat Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda.

Menurut Rida,  Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin diutus mewakili Kota Payakumbuh pada Lomba Kompetensi Camat Tingkat Sumbar, setelah melalui proses evaluasi dan penilaian di tingkat kota. “Evaluasi dan penilaian dengan mempedomani aspek yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sumbar” kata Rida.

Dia menyebut, ada sejumput alasan yang menjadikan Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin unggul dari camat lain. Pertama, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki swadaya dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Salah satu buktinya adalah dibangunnya Jembatan Gantung yang menghubungkan antara dua kelurahan.

“Camat berhasil merangkul masyarakat dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Gantung sebagai akses bagi petani dalam mengangkut hasil produksinya,” katanya.

Menurut Rida, Camat Payakumbuh Utara juga telah menangkap peluang dengan adanya RSUD Adnaan WD, dengan telah melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang memiliki rumah di sekitar rumah sakit.

“Agar rumah mereka dapat dilengkapi dengan fasilitas layaknya homestay. Hal ini juga didukung dengan adanya kerjasama Camat Payakumbuh Utara dengan RSUD Adnaan WD, dalam hal promosi dan pemanfaatan homestay yang ada di sekitar RSUD Adnaan WD,” ungkapnya.

Selanjutnya Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin, telah terbukti dapat menangkap peluang dari para pengusaha yang ada di Kecamatan Payakumbuh Utara untuk dijadikan sebagai donatur tetap dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada di tengah tengah masyarakat.

“Melalui inovasi Kejar Dong Mas (Kejar Donasi Guna Kesejahteraan Masyarakat), Camat merangkul Pengusaha Mini Market, Kafe, dan masyarakat potensial lainnya untuk memberikan bantuan tetap kepada masyarakat yang memerlukan perhatian,” kata Rida.

Inovasi Kejar Dong Mas yang digagas Jhonny Parlin ini, menurut Rida Ananda, sudah membuka peluang penyaluran tenaga kerja. Sehingga dapat mengurangi kemiskinan ekstrim sekaligus pengentasan pengangguran di Kecamatan Payakumbuh Utara.

Dalam pengentasan kemiskinan ini, Jhonny Parl in juga memiliki program rutin yang dinamakan Limosin yakni Limo Ribu Satiok Senin dan juga KK Bintang Lima. Dimana sasaran donaturnya adalah ASN di lingkungan Kecamatan Payakumbuh Utara.

“Sedangkan di bidang pergerakan ekonomi, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki banyak usaha masyarakat seperti Usaha Jamur, Usaha Makanan Ringan, Pengusaha Ayam, serta usaha usaha lainnya, Sementara dalam menjaring aspirasi masyarakat, Camat berupaya untuk melibatkan seluruh unsur yang ada di kecamatan. Khusus pada bidang pelestarian adat, Camat memiliki Inovasi Rangkul Nagari,” kata Rida.

Untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan sekaligus wadah pengaduan bagi masyarakat, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki Website Kecamatan Payakumbuh Utara yang dinamakan Labu Madu Mas yakni Layanan Bersama Untuk Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat.

”Camat juga memotivasi seluruh lurah untuk menumbuhkan inovasi dalam pelaksanaan tugas pada Kelurahan masing-masing yang dikenal dengan Satu Kelurahan Satu Inovasi,” kata Rida Ananda.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai yang juga Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumbar Andri Yulika mengatakan camat yang dinyatakan lolos telah melalui tahap pertama atau ekspos.

“Tahap pertama itu yang ikut eskpos ada sekitar 15 orang Camat dan setelah dilakukan penilaian oleh tim penilai terpilihlah enam orang Camat yang dilakukan penilaian lanjutan tahap II. Penilaian ini bertujuan untuk memotivasi dan memilih camat berprestasi tingkat provinsi yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” pungkasnya. (frv)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tiga Dosen Daftar jadi Calon Rektor Unand, 21 September Pendaftaran Ditutup

Dijual Properti Luas dengan Banyak Kamar di Jln Perintis Kemerdekaan, Padang