Gerah dengan ulah para pedagang Pasar Baru yang tak mau menempati lokasi berjualan yang disediakan pemkab sesuai protokol kesehatan, dalam waktu dekat Bupati Dharmasraya dan Kapolsek Pulaupunjung berencana menutup pasar tersebut.
Hal tersebut terungkap saat Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama Kapolsek Pulaupunjung Iptu Syafrinaldi, mengunjungi Pasar Baru untuk melihat langsung aktivitas pedagang, Jumat (8/5/2020).
Kapolsek Pulaupunjung Iptu Syafrinaldi menjelaskan, lokasi berdagang yang baru itu disediakan sebagai satu upaya pemkab memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Semua itu demi kebaikan kita bersama. Agar pedagang dan pembeli terhindari dari Covid-19. Tapi jika pedagang tidak mau diatur dan tetap berjualan di tempat biasa, maka tidak ada cara lain, kita akan tutup pasar baru,” tegasnya.
Menurutnya, di pasar baru itu kesadaran para pedagang maupun pembeli dalam mematuhi protokoler kesehatan sesuai anjuran pemerintah, masih jauh dari harapan. Masih banyak yang tidak pakai masker dan berdesak-desakan saat transaksi.
“Pemkab sudah menyediakan lokasi cukup refresentatif. Lokasinya satu kawasan dengan tempat mereka berjualan sebelumnya. Berjarak sekitar 20 meter. Tapi mereka tidak mau menempati,” jelas Syafrinaldi.
Bupati Sutan Riska juga mengungkapkan kekecewaannya. “Kita sudah fasilitasi dengan menyediakan lokasi berdagang. Sudah diatur sedemikian rupa atau zig-zag. Tujuannya agar pedagang dan pembeli tidak berdesakan. Kita menerapkan sistem jarak sosial dan fisik, tapi tidak mereka indahkan. Jika mereka tetap tidak mau diatur, bukan tidak mungkin pasar akan ditutup,” tegas Sutan Riska.
Fasilitas yang disediakan pemkab itu, kata Sutan Riska, berbentuk zig-zag, bersih, dan disediakan payung.
“Dengan begitu, transaksi bisa dilakukan dengan aman. Ada jarak pedagang dengan pembeli. Tapi, kenyataannya ya itu, pedagang tidak mematuhi instruksi kita,” sesalnya.(ita)
The post Jika Pedagang Tolak Pindah, Pasar Baru Pulaupunjung bakal Ditutup appeared first on Padek.co.