NEW YORK CITY – Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari kubu Demokrat, Joe Biden, unggul atas Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan awal pekan ini.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada Senin dan Selasa itu menunjukkan, 43 persen pemilih yang telah mendaftar mengatakan akan mendukung Biden dalam pemilihan presiden 3 November mendatang.
Sementara 41 persen lainnya mengatakan mendukung Trump. Hasil itu membuat persaingan keduanya semakin ketat karena adanya faktor interval kredibilitas jajak pendapat itu.
Pada jajak pendapat yang sama minggu lalu, persentase Biden memimpin 6 poin, dan 8 poin dalam jajak pendapat yang berlangsung 15–21 April.
Mantan wakil presiden itu terpaksa menjalankan kampanye kepresidenan dari kediamannya di Delaware sesuai kebijakan pembatasan untuk memerangi pandemi Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang dan membuat 30 juta orang di AS kehilangan pekerjaan. Sebaliknya, Trump berhasil memperbaiki posisinya melalui taklimat di Gedung Putih sebagai pucuk pimpinan dalam merespons persoalan pandemi tersebut.
Baru-baru ini, beberapa berita tentang Biden yang mendominasi, berfokus pada tuduhan mantan asisten Senat AS bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual pada 1993. Pekan lalu, Biden mengatakan bahwa dugaan penyerangan itu “tidak pernah terjadi” dan meminta Senat untuk memublikasikan dokumen yang berkaitan dengan tuduhan dari asisten staf di kantor Senat Biden, Tara Reade, yang bertugas sejak Desember 1992 hingga Agustus 1993.
Dampak politik dari situasi itu belum tampak jelas dalam jajak pendapat, dengan hasil 53 persen publik Amerika mengatakan “agak” atau “sangat” paham dengan tuduhan itu.
Lapangan Kerja
Menurut jajak pendapat, 45 persen masyarakat AS mengatakan bahwa Trump lebih piawai dalam menciptakan lapangan kerja, sementara 32 persen mengatakan Biden adalah kandidat yang lebih baik untuk itu. Hasil itu membawa Trump unggul 13 poin di atas Biden, dibandingkan dengan keunggulan 6 poin dalam jajak pendapat serupa yang berlangsung pada pertengahan April.
Sebanyak 37 persen koresponden mengatakan respons Trump dalam menghadapi krisis pandemi di negara itu lebih baik, sementara 35 persen lebih memilih Biden. Sebuah jajak pendapat serupa pada pertengahan April menunjukkan Biden memiliki sedikit keunggulan atas Trump dalam tanggapannya mengatasi krisis wabah mematikan itu.
Secara keseluruhan, 42 persen masyarakat AS setuju atas kinerja Trump di Gedung Putih, sementara 53 persen koresponden mengatakan tidak setuju. Popularitas Presiden tetap relatif datar selama lebih dari setahun.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan dalam bahasa Inggris secara daring di seluruh AS. Penelitian itu mengumpulkan tanggapan dari 1.215 orang dewasa AS, termasuk 1.015 yang diidentifikasi sebagai pemilih terdaftar. Jajak itu memiliki margin kesalahan 3 poin persentase. n AFP/SB/P-4