Kekuatiran para pegiat antikorupsi terbukti. Panitia Seleksi (Pansel) Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meloloskan sejumlah nama yang diduga bermasalah. Dari mulai dugaan melanggar etik hingga punya pikiran mengebiri kewenangan lembaga antirasuah.
Sejak jauh hari para aktivis mempersoalkan sejumlah nama yang ditengarai bermasalah namun lolos hingga seleksi 20 besar. Dan kekuatiran itu terbukti setelah kemarin Pansel menyerahkan 10 nama kepada Presiden Joko Widodo .
Pansel bak menyerahkan bara pada Presiden. Bara yang kelak bisa membakar habis rumah tempat bersemayam harapan akhir pada pemberantasan korupsi. Itulah yang akan terjadi jika Presiden meneruskan begitu saja 10 nama itu pada parlemen untuk menjalani uji kepatutan dan kepantasan.
Itu sebab kita mendesak Presiden menganulir sejumlah nama. Tak selayaknya nama yang ditengarai tak berintegritas diserahkan pada DPR. Kecuali tentu saja bila memang kehancuran KPK dari dalam yang diinginkan Jokowi.
Meminjam tulisan spanduk saat aksi Koalisi Masyarakat Sipil pada dua hari lalu “Jokowi Harus Berani”. Pesan itulah yang kita suarakan pada orang nomor satu di negeri ini. Berani mengambil sikap untuk hanya mengajukan nama-nama yang berani, berintegritas, dan bersih untuk menjadi calon pemimpin KPK.