Jakarta (ANTARA News) – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto meraih posisi juara kedua (runner-up) turnamen Australia Terbuka 2017, setelah takluk dari pasangan unggulan pertama asal China di Sydney, Australia, Minggu.
“Kami bermain kurang sabar dan terburu-buru untuk mematikan lawan. Kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Jordan, selepas pertandingan, seperti dilaporkan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui lamannya, Minggu.
Jordan/Debby kalah dari pasangan unggulan pertama asal China Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam tiga set, 21-18, 14-21 dan 17-21 selama 58 menit.
Wakil Indonesia di peringkat tujuh dunia itu mengamankan set pertama, walau sempat tertinggal 3-9. Pasangan juara All England 2016 itu pun meraih angka satu demi satu hingga skor imbang 16-16, dan terus melaju hingga 21-18.
Setelah kehilangan set kedua, Jordan/Debby seakan tertekan pada set ketiga manakala Zheng/Chen mengejar mereka 2-1, 8-1, 10-3, 10-6 dan 11-11. Tiga kali Zheng/Chen menyamakan kedudukan, Jordan/Debby pun tertinggal 13-17, 16-18, hingga 17-21.
“Lawan mengubah taktik ketika pukulan servis. Ketika Chen servis ke saya, bolanya jauh ke belakang. Tapi, kalau ke Jordan bola servisnya tipis sekali di depan, dan hampir keluar sehingga susah untuk mengembalikan,” kata Debby.
Ia mengakui permainannya pada set ketiga kalah mental dibanding lawan.
“Kami sudah memegang kendali pada game ketiga. Tapi, lawan justru bermain lepas dan seakan main pukul bola saja. Mereka seakan tidak memikirkan apa-apa,” kata Debby.
Jordan mengaku permainannya bersama Debby pada laga final perlu dievaluasi.
“Kami tentu tidak puas dengan hasil ini. Pertandingan ini pelajaran bagi kami menuju kejuaraan dunia,” kata Jordan.
Sebelumnya, atlet ganda putra Indonesia-Malaysia Hendra Setiawan/Tan Boon Heong juga gagal meraih podium juara turnamen tingkat super series itu. Hendra/Tan kalah dari pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 17-21, 19-21.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017