Palembang, BP–Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sumatera Selatan yang terletak di Jalan Kolonel H Burlian, KM 5 Palembang terus dikebut agar rampung sebelum Asian Games 2018. Rencananya pada Juni mendatang, rumah sakit rujukan provinsi tersebut akan melaksanakan grand opening.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, sebelum itu dilakukan, terlebih dahulu digelar soft launching pada awal Mei ini. Saat ini RSUD sedang dalam proses sinkronisasi dan persiapan semua komponen yang terlibat dalam pelayanan.
“Rencananya grand opening akan dilakukan sebelum Asian Games. Diperkirakan pada bulan Juni mendatang,” ujar Lesty, Rabu (2/5).
Perkembangan lainnya, kata Lesty, saat ini progres pembangunan RSUD Provinsi Sumsel telah mencapai 87 persen secara keseluruhan. Gubernur Sumsel Alex Noerdin berharap nantinya RSUD ini akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Sumsel, yang dapat memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas internasional atau World Class Hospital.
“Sekarang tahap V ini pembangunan fisik selesai sampai lantai 5 dan interior selesai sampai lantai empat. Pekerjaan tahap VI selanjutnya menunggu proses lelang yang sedang berlangsung,” jelas dia.
Menurut dia, rumah sakit ini nantinya merupakan rumah sakit rujukan provinsi dan merupakan rumah sakit tipe B pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan waktu dalam pemenuhan sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Dijelaskan Lesty, pada tahap pertama rekrutmen SDM telah terjaring sebanyak 169 personel yang memenuhi persyaratan, baik tenaga medis maupun non medis, serta tenaga pendukung lainnya dari 4.000 orang pelamar. Sedangkan, rekrutmen tahap II akan segera dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan SDM oleh pihak ketiga Manajemen Operasional Rumah Sakit (MORS). Tenaga yang direkrut terdiri dari PNS dan non PNS.
Keunggulan RSUD ini, sambung dia, antara lain bagian kardiologi, ortopedi dan traumatologi, serta medical check up. Kapasitas tempat tidur lebih dari 400 tempat tidur. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan Sumsel yang masih kekurangan 1.400 tempat tidur dari seluruh kapasitas rumah sakit yang ada.
“Pembangunan RSUD ini seluruhnya menggunakan dana APBD Sumsel. Demikian juga peralatan medis dan non medis pada tahap awal. Baru tahun ini didapatkan bantuan dana DAK dari APBN untuk pengadaan alat kesehatannya,” tambahnya.
Ia menambahkan, pelayanan yang akan berjalan dimulai dari pelayanan medik (pelayanan gawat darurat, medik spesialis dasar, subspesialis, medik spesialis penunjang, dan spesialis lain), pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik, pelayanan penunjang non klinik, serta pelayanan rawat inap.
“RSUD ini juga pastinya akan melayani pasien BPJS dan pasien umum yang dalam pelayanannya tidak dibedakan,” pungkasnya. #rio