PADEK.CO– Jurnalis yang bertugas di Kepulauan Mentawai mengharapkan publikasi kepala daerah Kepulauan Mentawai tidak mengandalkan rilis yang dikeluarkan bagian Protokoler Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah. Setiap kegiatan kepala daerah di dalam maupun luar daerah tidak pernah melibatkan wartawan.
Sabarial, 36, wartawan spiritsumbar.com mengatakan, semenjak pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai Fernando J. Simanjuntak tanggal 24 Mei 2023, hingga sekarang tidak pernah mengikutkan media dalam kegiatannya.
Dia mengatakan, informasi kepala daerah hanya dibagikan lewat rilis grup WhatsApp yang dikeluarkan bagian Prokopim.
“Kok, kita tidak pernah tahu ya kegiatan Pj Bupati. Jika tidak bisa ikut meliput kegiatan di luar Mentawai, setidaknya kegiatan Pj Bupati di Mentawai ini, media harusnya diberi tahu, tidak rilis terus,” ujarnya.
Dia juga meyakini banyak wartawan yang bertugas di Mentawai belum pernah bertemu secara langsung dengan Pj Bupati Fernando J. Simanjuntak.
Apakah, kata dia, peran pers tidak lagi diperhitungkan dalam mendukung pembangunan, sehingga tidak mendapat tempat sama sekali. Belum lagi, kata dia, anggaran kerja sama publikasi media yang kian hari, kian merosot.
Hendri Lumban Raja, wartawan lainnya, meminta Penjabat Bupati Mentawai menggelar coffee morning. Sebab, kata dia, bagaimana hebatnya seorang kepala daerah, tanpa dukungan pers tidak akan berarti apa-apa.
“Diagendakan saja coffee morning sama Pak Pj,” ungkapnya.
Staf bagian Prokopim Yetti Yentina mengatakan, bahwa, saat ini agenda Pj Bupati Kepulauan Mentawai masih padat. Nanti, kata dia, kalau sudah ada waktu pasti akan diagendakan silaturrahmi dengan rekan-rekan media.
“Iya. Sudah kita sampaikan apa yang menjadi harapan kawan-kawan. Untuk sekarang, pak Pj Bupati lagi banyak agenda. Nanti kalau sudah ada waktu pasti beliau mau silaturahmi dengan rekan-rekan media,” pungkasnya.(rif)
