ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Pada ulang tahunnya yang ke-813, Kota Banda Aceh mendapat kado spesial dari Garuda Indonesia yakni wajah baru replika Pesawat Dakota RI 001 Seulawah.
Sejak awal April lalu, Garuda Indonesia melalui PT GMF Aero Asia melakukan renovasi terhadap monumen perjuangan kemerdekaan RI yang terletak di Lapangan Blang Padang ini. Peresmiannya berlangsung Selasa (1/5/2018) pagi tadi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Garuda Indonesia yang telah merenovasi salah satu monumen penting dan bersejarah tersebut.
Menurut wali kota, monumen ini mengandung makna besar bagi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya. “Semangat masyarakat Aceh berkontribusi untuk perjuangan kemerdekaan RI tidaklah sekedar dengan tenaga dan pikiran semata, tetapi juga berupa material, dan salah satunya adalah pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini.”
“Pesawat ini merupakan alat terbang pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada masa kemerdekaan. Di sisi lain, Pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini juga merupakan cikal-bakal terbentuknya perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia, yang kini gagah dikenal sebagai Garuda Indonesia,” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan diresmikannya wajah baru Replika Pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini, dapat menambah semangat semua pihak untuk lebih meningkatkan bakti dan karya nyata bagi nusa dan bangsa. “Alhamdulillah juga pemugaran replika ini bertepatan dengan suasana Hari Jadi ke-813 Kota Banda Aceh.”
“Tentu kami mengucapkan syukur dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Garuda Indonesia yang berkenan melakukan pemugaran ini. Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan dan ketulusan yang telah dipersembahkan melalui pemugaran ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Dirut GMF Aero Asia Iwan Juniarto mengatakan, renovasi munumen cikal bakal dunia kedirgantaraan Indonesia ini merupakan kado spesial bagi Banda Aceh di usia ke-813 tahun.
“Menurunkan tujuh teknisi terbaik yang kami miliki, pengerjaan renovasi replikasi pesawat ini rampung pada 16 April lalu dengan waktu 14 hari. Dalam prosesnya kami juga dibantu oleh para siswa SMK Penerbangan Aceh,” katanya seraya berharap akan banyak teknisi pesawat terbang andal yang berasal dari Aceh nantinya.
Adapun sejumlah pekerjaan yang mereka lakukan antara lain penggantian pintu dan jendela pesawat, memperbaiki korosi pada bagian badan, sayap dan ekor pesawat. “Catnya juga baru dan tetap mempertahankan warna aslinya. Kualitas pengerjaannya sama dengan pesawat asli,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirut Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, perwakilan Pemerintah Aceh, pimpinan DPRA, unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda Banda Aceh, serta para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh
Komentar