Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memfokuskan pengamanan 32 titik rawan bencana di perlintasan operasional perusahaan guna memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti, di Palembang, Minggu, mengatakan faktor geografis wilayah Sumsel di petak jalan tertentu dapat terjadi pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan, petugas prasarana jalan rel dan jembatan telah melakukan serangkaian mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta api.
Dia menyebutkan, wilayah itu terutama di 32 titik rawan di antaranya dari petak jalan Stasiun Prabumulih Baru-Penimur, Stasiun Niru- Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo-Gunung Megang, Penanggiran-Ujanmas, Ujanmas-Muara Gula, Muara Enim-Muara Lawai, Merapi-Sukacinta, Lahat-Bunga Mas, Bunga Mas-Saung Naga, Saung Naga-Tebing Tinggi, dan Kota Padang-Lubuk Linggau.
“Daerah-daerah tersebut sudah kita petakan sebagai daerah rawan longsor dan amblas, sehingga perlu diwaspadai saat musim hujan,” katanya pula.
Ia menjelaskan jajaran petugas prasarana jalan rel dan jembatan melakukan serangkaian mitigasi preventif, di antaranya menggunakan KA ukur untuk pemetaan perawatan prasarana prioritas atau alternatif lain dengan track geometry pemetaan troley untuk pengukuran jalur selain KA ukur.