
Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatat sebanyak 1.097 wisatawan mancanegara menggunakan kereta api di area operasional perusahaan itu mulai dari bulan Januari hingga September 2025.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Selasa, mengatakan dari jumlah tersebut, 523 wisatawan asing menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Kertapati Palembang, yang merupakan salah satu pintu utama perjalanan wisata di Sumatera Selatan.
Tren positif itu sejalan dengan meningkatnya minat wisatawan asing terhadap kekayaan budaya, sejarah dan keindahan alam yang dimiliki Sumatera Selatan.
“Kereta api menjadi pilihan transportasi favorit bagi wisatawan mancanegara karena dinilai nyaman, aman, dan efisien untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa layanan KAI turut berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata di Sumatera Selatan,” katanya.
Ia menjelaskan terdapat beberapa destinasi unggulan yang menjadi tujuan wisatawan baik asing maupun domestik Sumatera Selatan antara lain, yaitu Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo atau dikenal dengan Masjid Agung Palembang.
Kemudian, Museum Monumen Amanat Perjuangan Rakyat (Monpera), Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Kampung Al-Munawar, Masjid Cheng Ho Gunung Dempo di Pagar Alam.
Lalu, Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKI) Selatan, Air Terjun Lematang Indah yang terletak di jalur Lahat – Pagar Alam, dan Museum Al Quran Al Akbar Gandus, Kota Palembang.
KAI Divre III Palembang terus berupaya menciptakan ekosistem perjalanan yang berkesan dan berkelanjutan. Serta terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, termasuk wisatawan asing, dengan menghadirkan fasilitas kereta api yang nyaman dan mendukung mobilitas wisatawan ke berbagai daerah.
“Kami berharap tren positif ini terus meningkat sehingga pariwisata di Sumatera Selatan semakin dikenal. Kereta api akan terus menjadi mitra transportasi yang andal, ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Aida.