PHNOM PENH,– Kementerian Kesehatan Kamboja pada Selasa (10/11) menyampaikan bahwa lebih dari 1.100 orang, yang melakukan kontak langsung maupun tidak langsung dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto yang terinfeksi COVID-19, teruji negatif untuk kali kedua.
Namun demikian, mereka dianjurkan untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah selama 14 hari, seraya menunggu tes berikutnya guna memastikan mereka bebas virus, ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Hingga saat ini, empat orang yang melakukan kontak dengan Szijjarto teruji positif coronavirus, lanjut pernyataan itu. Ditambahkan pula bahwa keempat orang tersebut mencakup tiga warga Kamboja dan satu warga Hongaria.
Tes massal dilaksanakan setelah Szijjarto, yang mengunjungi Kamboja pada 3 November lalu, dinyatakan positif COVID-19 pada 4 November saat dirinya tiba di Thailand dalam lawatannya ke Asia.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techno Hun Sen, yang menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah setelah bertemu Szijjarto, pada Senin (9/11) mendesak semua orang yang terlibat agar melakukan karantina mandiri di rumah secara ketat guna membendung penyebaran virus ke masyarakat.
“Sekali lagi, saya meminta kepada semua pejabat dan orang-orang yang terlibat agar melakukan karantina dengan benar, dan pasangan maupun anak-anak Anda juga harus menjalani karantina di rumah karena mereka telah melakukan kontak langsung dengan Anda,” tuturnya dalam sebuah pesan audio yang dirilis ke publik.
PM Kamboja tersebut juga menganjurkan masyarakat untuk tidak panik, dengan mengatakan bahwa situasi telah dikendalikan dengan baik.
Sejauh ini, Kamboja mencatatkan total 300 kasus terkonfirmasi COVID-19, dengan 288 pasien telah dinyatakan sembuh dan 12 masih dirawat di rumah sakit, papar Kementerian Kesehatan Kamboja.ant/P-4