in

Kampanye di Padang, Anies: Pilih yang Didukung Rakyat atau Konglomerat?

PADEK.JAWAPOS.COM-Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan kembali ke Sumbar, Kamis (25/1/2024). Kali ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu kampanye akbar di GOR H Agus Salim Padang.

Anies mengatakan bahwa masyarakat yang datang ke kampanyenya atas kehendak pribadi dengan ongkos sendiri karena menginginkan perubahan. Bukan ongkos dari Jakarta.

Pantauan di lapangan, meski kampanye pada hari kerja bukan di akhir pekan, massa yang hadir tetap membeludak.

Dalam kampanyenya, Anies menyampaikan bahwa ada calon yang secara terang-terangan mengaku didukung oleh konglomerat. Sementara, pihaknya didukung oleh partisipasi rakyat.

“Beberapa waktu lalu ada yang menyampaikan, dari orang dalam kubu sebelah. Bahwa kubu sebelah didukung oleh para konglomerat. Kita posternya, poster (buatan) rakyat, datangnya ke sini (lokasi kampanye) pakai ongkos sendiri. Warna posternya beda-beda, gambarnya beda-beda. Karena bukan dikerjakan menggunakan uang dari Jakarta. Tapi, dikerjakan dengan keringat dari orang yang menginginkan perubahan di tempat ini,” ungkap Anies.

Dalam kampanye ini, hadir Ketua DPW PKS Sumbar yang juga gubernur Mahyeldi, Ketua DPW Nasdem Fadly Amran serta para tim sukses dari partai pengusung dan pendukung.

“Pilih yang mana? Yang (didukung) rakyat atau (didukung) konglomerat?” tanya Anies.

“Rakyat!” teriak massa yang hadir di lapangan yang luas itu.

Jika dirinya terpilih di Pilpres nanti, Anies mengatakan akan melakukan perubahan untuk warga kecil agar naik kelas dan menjadi besar.

“Prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Itu namanya adil,” kata Anies.

“Jadi, kita mau yang didukung oleh konglomerat atau didukung rakyat?” tanyanya lagi.

Anies mengharapkan dukungan warga Sumbar memenangkan AMIN pada pemilu 14 Februari 2024. Menurutnya, tanpa dukungan dan kerja keras semua pihak, mustahil perubahan bisa terwujud di Pemilu nanti.

Anies mengatakan perubahan tidak bisa dilakukan oleh Anies dan Muhaimin saja, tapi harus didukung seluruh rakyat Indonesia.

Semangat perubahan bukan sekadar memenangkan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024. “Tapi untuk negeri yang diatur untuk seluruh rakyat, tidak untuk kepentingan keluarga maupun untuk sekelompok orang,” tegasnya.

Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa sebagian besar pemilih di Sumbar bakal memilih Anies pada Pemilu nanti. Pasalnya, Anies terbukti sukses dalam memimpin DKI Jakarta. Lalu, Anies sosok intelektual yang berpendidikan tinggi dan memiliki rekam jejak baik.

Sedangkan Fadly Amran mengatakan memenangkan Anies Baswedan di Sumbar seperti telah menjadi kesepakatan bersama pemilih. Hal itu bisa dicek secara riil hingga ke nagari dan desa yang ada di Sumbar.

“Silahkan cek di mana saja kampung di Sumbar. Semuanya pilih Anies-Muhaimin. Mereka semua beralasan karena inginkan perubahan,” ujar Fadly Amran.

Sementara itu, Juru Bicara Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) Wilayah Sumbar Muhammad Zuhrizul di sela kampanye itu mengungkapkan bahwa dukungan dari masyarakat Sumbar di ranah dan di rantau terus bertambah besar. Apalagi setelah debat cawapres terakhir.

“Jelang hari pemilihan 14 Februari, dari hari ke hari, kami mendapatkan informasi pergerakan relawan dan tim partai pendukung AMIN di akar rumput semakin masif bergerak. Mereka mendapatkan gambaran bahwa perubahan itu semakin dekat. Kondisi ini membuat orang-orang yang menyombongkan diri surveinya tinggi jadi panik. Ternyata kenyataan di lapangan berbeda, rakyat ingin cepat terjadi perubahan,” ungkap Zuhrizul.

Zuhrizul juga merespons soal presiden dan menteri boleh berkampanye dan memihak. “Biarlah oligarki atau penguasa begitu, tapi ingat di atas penguasa ada Allah SWT,” ujar Zuhrizul yang juga Caleg DPR RI dari PKS Dapil Sumbar I.

Menurut Zuhrizul, pasangan Anies dan Muhaimin dalam perjuangannya melakukan perubahan di negeri yang dalam kondisi tidak baik-baik saja saat ini, didukung oleh partisipasi rakyat berdasarkan hati nurani.

“Biarlah kubu sebelah mengaku didukung oleh para konglomerat, Pak Anies dan Muhaimin cukup didukung rakyat biasa yang kini hidupnya banyak yang susah dan inginkan perubahan,” kata Zuhrizul.(yd)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Apel Bulan K3 Nasional 2024, PLN Berkomitmen Wujudkan Zero Accident Sepanjang Tahun

Presiden Jokowi Undang Presiden Tanzania Hadiri Indonesia-Africa Forum