Kelurahan Teluk Uma di Kecamatan Tebing sebagai kampung percontohan pengawasan pemilu. Ide ini muncul dari warga yang ingin membantu Bawaslu.
Pembentukan kampung percontohan pengawasan pemilu partisipatif ini merupakan yang pertama di Provinsi Kepri. Dia berencana mengundang Bawaslu RI untuk pencanangan yang disejalankan dengan deklarasi tolak politik uang pada Maret mendatang.
“Respon masyarakat Teluk Uma sangat positif. Karena itu, kami akan menjadikan kelurahan ini sebagai kampung percontohan untuk pengawasan pemilu partisipatif,” kata Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat usai menggelar pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Teluk Uma, Rabu.
Pihaknya berencana mendirikan satu posko pengawasan pemilu partisipatif di Teluk Uma sebagai perpanjangan tangan Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.
Selain Kelurahan Teluk Uma, kata dia, kampung pengawasan pemilu partisipatif juga direncanakan di beberapa kelurahan lainnya, satu di antaranya di Kecamatan Kundur Barat.
“Masyarakat di Kundur Barat juga sangat peduli dan ikut membantu pengawasan yang dilakukan panwascam. Tentu kami berharap di daerah ini juga akan berdiri kampung pengawasan pemilu,” kata dia.
Pembentukan kampung pengawasan pemilu, menurut dia, merupakan upaya Bawaslu melibatkan masyarakat secara aktif dan masif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.
“Kami siap melakukan pengawasan, setiap pelanggaran akan kami sampaikan,” kata dia.
Bupati Karimun Aunur Rafiq yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi masyarakat Teluk Uma yang mendukung terbentuknya kampung pengawasan pemilu demi menyukseskan Pemilu 2019.