RIAU – Kementerian Dalam Negeri menetapkan pusat pelatihan bagi pasukan Pemadam Kebakaran (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja, dan Satuan Perlindungan Masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir. Pusat pelatihan bagi pasukan penjinak api akan memakai kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang dialihkanfungsikan.
“Kabupaten Rokan Hilir ini ditetapkan sebagai pusat pendidikan dan latihan nasional bagi Damkar, Satpol PP, dan Linmas. Nanti, balai latihan ini di bawah Badan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Hadi Prabowo, saat memberi kata sambutan dalam upacara bimbingan teknis Damkar, Satpol PP, dan Linmas seluruh Indonesia, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (22/8).
Pusat latihan, lanjut Hadi, akan menggunakan kampus IPDN Riau yang dialihfungsikan. Nanti, seluruh pelatihan petugas Damkar, Satpol PP, dan Linmas semuanya akan dilakukan di Rokan Hilir. Seluruhnya bakal dilatih di Kampus IPDN Riau. “Ini akan jadi kawah candradimuka. Peningkatan kapasitas dan kemampuan aparatur Damkar, Satpol PP, dan Linmas dilakukan di sini (Rokan Hilir),” kata Hadi.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga berpesan seluruh peserta bimbingan teknis bisa menyerap ilmu dari para instruktur. Ia juga meminta seluruh pemerintah daerah memperhatikan keberadaan aparatur Damkar, Linmas, dan Satpol PP. “Peran mereka sangat penting dan strategis, langsung berhadapan dengan masyarakat.
Perhatian terutama dari sisi anggaran,” tambahnya. Hadi juga berpesan, setelah menjalani Bimtek, para peserta saat sudah kembali ke daerahnya masing-masing agar bisa menunjukkan loyalitas, dedikasi, dan pelayanan yang lebih baik lagi. Ia juga berharap profesionalisme bisa lebih ditingkatkan. Dirjen Adwil, Eko Subowo, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan kurikulum untuk bahan pelatihan bagi petugas Damkar, Satpol PP, dan Linmas. Kurikulum dengan standar nasional, sementara untuk lamanya waktu pelatihan bervariasi. ags/E-3