Satu unit kapal pesiar terbakar di perairan pelabuhan Bungus Teluk Kabung, kemarin (5/11), sekitar 18.30. Api terlihat membubung tinggi dan terlihat dari arah Teluk Bayur, Kota Padang.
“Saat ini anggota kami sedang melakukan pengecekan ke tempat kejadian peristiwa (TKP),” ujar Wadir Pol Air Polda Sumbar, AKBP A Azas Siagian, kepada Padang Ekspres, kemarin.
Ia memperkirakan jarak antara pesisir pantai menuju kapal yang terbakar tersebut kurang lebih tiga hingga lima kilometer. “Kemungkinan yang terbakar itu sebuah kapal pesiar dari India. Tapi untuk kepastiannya anggota kami dengan dua kapal patroli lagi menuju ke lokasi,” lanjutnya.
Kasi Lidik Pol Air Polda Sumbar, Kompol T Harefah menambahkan saat kapal akan bersandar, awak kapal melihat ada percikan api di mesin kapal dan mereka mencoba menyiram api dengan air. Bukannya padam, ternyata api semakin membesar dan melahap bagian belakang badan kapal.
“Saat mereka menyiram dekat mesin itu api membesar dan mereka melompat ke laut,” sambung Harefah seperti pengakuan para ABK.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kapal Selancar Sumatera Barat (AKSSB) Sumbar Aim Zein ketika dihubungi Padang Ekspres mengatakan kapal itu bernama Kapal KM Lautan India yang dipunyai oleh seorang warga Australia bernama Wazza.
“Kapal itu, pengangkut wisata selancar ke kawasan Mentawai. Saat kejadian, kapal itu tanpa penumpang. Hanya ada pekerja di dalam kapal,” ujarnya.
Untuk sementara petugas dari Dit Pol Airud Polda Sumbar telah berada di TKP.
“Kapal tersebut apinya telah padam, dan untuk dua anggota kapal tersebut sudah berada di Kantor Pol Airud Polda Sumbar. Sementara penyebab kebakaran belum kita ketahui,” sebut Aim Zein.
Sementara pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut.
“Saya belum dapat informasi, kebetulan saya sedang berada di luar kota. Coba saya cek dulu ke kantor apakah sudah ada anggota kita yang ke sana,” ujar Kasi Damkar BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Suhardi yang dihubungi via ponselnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
