Nakhoda Diduga Tak Tau Alur Laut Perairan Karimun
Karimun – SEKITAR 13.600 sak semen merek Bosowa kilogram tenggelam di perairan Pulau Merak, Meral, Karimun pada Sabtu (31/12). Semen ini tenggelam, akibat kapal kandas menabrak karang di sekitar perairan Meral.
Data yang berhasil dihimbun Tanjungpinang Pos di lokasi kejadian, belasan ribu semen tersebut diangkut KM DBS 03.GT 374 berangkat dari pelabuhan semen Bosowa, Kabil, Batam.
Pada sekitar pukul 11.00 WIB kapal tiba dipelabuhan Parit Rempak, Meral, Karimun untuk lego jangkar. PT Asia Samudara Hokindo adalah pihak yang mengurus semen, sekaligus meminta semen dibongkar di pelabuhan Taman Bunga, Karimun.
Kapal yang dinakhodai Jal, berangkat menuju pelabuhan Taman Bunga. Setibanya di Pulau Merak, kapal melanggar batu karang mengakibatkan lambung kapal bocor dan air masuk kedalam kapal.
Nakhoda Kapal dan kru kapal berusaha melakukan penyelematan, kuatnya air laut masuk kedalam kapal dan muatan kapal yang susah diangkat. Membuat kesulitan kru kapal untuk menutup lubang.
Pemesan semen mendatangkan kapal untuk menyelamatkan semen, sampai pukul 19.00 WIB, kru kapal berhasil menyelamatkan 100 ton semen dan dibawa ke pelabuhan Taman Bunga.
Saat ini kapal berada di perairan depan Pulau merak dengan kondisi lambung kapal dipenuhi air. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, untuk kerugiannya diperkirakan sebesar Rp 3 miliar.
Menurut nelayan di sekitar perairan Meral, nakhoda kapal diduga belum mengenal perairan Pulau Merak atau perairan Karimun. Sehingga tidak mengetahui perairan yang ada batu karang atau tidak.
”Seharusnya, nakhoda kapal dapat meminta bantuan kepada nelayan atau menghubungi pihak pemesan barang untuk menunjuk jalan sehingga terhindar dari perairan yang ada batu karang,” kata seorang nelayan di Meral.(ALRION)