Palembang (ANTARA Sumsel) – Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengajak ulama di provinsi setempat memerangi terorisme yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu pula mengajak ulama berpartisipasi dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika, psikotropika, zat adiktif, serta obat-obatan berbahaya (narkoba), kata Irjen Agung pada acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya bersama ulama se-Sumsel, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, aksi terorisme, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak boleh dibiarkan tumbuh subur sehingga memerlukan penanganan bersama.
Peran ulama sangat besar dalam menggerakkan kekuatan ummat melakukan pengawasan berbagai pusat kegiatan masyarakat dan kawasan permukiman penduduk hingga pelosok desa.
Dengan pengawasan secara ketat, dapat diketahui dengan cepat setiap aktivitas masyarakat yang mengarah kepada aksi terorisme, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Melalui bantuan tersebut dapat diambil tindakan hukum secara cepat dan tepat sehingga dapat dihindari terjadinya gangguan kamtibmas serta dicegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang dapat merusak mental generasi muda.
Stabilitas kamtibmas dan generasi muda yang kuat sangat dibutuhkan negara yang saat ini sedang giat-giatnya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jika keamanan dan ketertiban masyarakat terganggu oleh aksi terorisme dan mental generasi muda rusak di bawah pengaruh narkoba dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi Pancasila, kata Kapolda.
Sementara Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman pada kesempatan itu menambahkan silaturahmi dengan para ulama perlu diintensifkan guna memperkokoh ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah untuk merawat NKRI dan Pancasila.
Selain itu pihaknya akan mendukung Polda Sumsel dalam menciptakan kondisi kamtibmas tetap kondusif, memerangi terorisme dan narkoba.
Siapapun yang melakukan tindakan yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dan merusak generasi muda tidak hanya berhadapan dengan aparat kepolisian tetapi juga dengan TNI, kata Pangdam.
Editor: Yudi Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2017