in

Kapolri Minta Seluruh Kapolda Genjot Vaksinasi Covid-19

JAKARTA, METRO–Upaya untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 sam­pai 70 persen warga seperti permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus digencarkan. Untuk itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meng­in­struk­­sikan kepada seluruh Kapolda yang masih ren­dah capaian vaksinasi di wilayahnya untuk segera berpacu untuk mewujudkan target vaksinasi 70 persen masyarakat. Vaksinasi menjadi penting karena varian Omicron sudah masuk di Indonesia.

Sigit juga meminta Polda untuk fokus dalam pengendalian pandemi Covid-19 saat masa libur Tahun Baru 2022.  “Langkah yang harus dilakukan adalah mengejar ketertinggalan dan akselerasi vaksinasi di masing-masing wilayah. Ada 13 provinsi yang saya pantau. Lima provinsi kemungkinan akan mencapai 70 persen. Masih ada 8 lagi yang saya harapkan bisa mengejar ketertinggalannya,” ujar Sigit.

Dengan vaksinasi, akan meningkatkan imunitas dan menurunkan fatalitas bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Tak hanya itu, akselerasi vaksinasi juga sebagai persiapan untuk menghadapi perhelatan event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.

“Tolong untuk Kapolda yang wilayahnya menjadi tempat pelaksanaan event, siapkan dengan baik mulai dari sekarang. Sehingga pada saatnya kita betul-betul menjaga dan mengawal pelaksanaan seperti G20 presidensi. Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dan ini harus kita kawal sehingga semuanya berjalan sukses. Jaga jangan sampai terjadi konflik, letupan yang bisa menganggu pro­ses presidensi. Tolong dilakukan mapping terhadap potensi yang ada dan kesiapan kita kalau belum optimal,” ujar Sigit.

Untuk mencegah varian baru Omicron, Sigit berharap seluruh Kapolda untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap jalur pintu masuk ke Indonesia. Seperti bandara, pelabuhan, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Penegakan protokol kesehatan (pro­kes) terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) harus diperkuat. Terutama, masa wajib karantina.

Sigit juga meminta kepada Kapolda jajaran untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam me­ng­hadapi bencana alam. Personel Polri harus hadir dan bertindak cepat membantu masyarakat lantaran itu representasi kehadiran negara. Tak lupa, Sigit kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi untuk kepolisian melakukan pengawalan iklim investasi di Indonesia. Sebab, hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

 “Hindarkan polisi yang menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan, kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi ha­rapan Pemerintah. Ma­salah perizinan berikan pendampingan sehingga semuanya bisa dilengkapi dan UMKM yang ada bisa tumbuh. Kawal penggu­naan APBN baik di daerah, di sektor strategis, sehingga penggunaannya tepat sasaran dan tak terjadi kebocoran,” kata Sigit.

Sigit juga menegaskan untuk aparat kepolisian agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia di saat menghadapi situasi politik yang ber­kembang pada 2022. Pes­ta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia harus berjalan aman dan damai serta tidak terjadi pecah belah sesama anak bangsa.

“Pilkada bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan, sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat. Bukan menyebabkan kondisi bang­­sa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau tokoh masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan, situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” tutup Sigit.(jpg)

What do you think?

Written by virgo

Polisi Bersama Dua Warga Jadi Korban Pembacokan, Diserang dengan Pisau Dapur

Kawasan Kota Tua ditutup saat pergantian tahun