Karang Taruna Komara Desa Koto Marapak menjadi pelopor bagi pelestarian seni budaya di desanya dengan mendirikan Sanggar Seni Ragam Sakato (SARASO). Berbagai kegiatan positif yang dilakukannya seperti pelatihan gandang tasa, pelatihan randai, pelatihan petatah petitih adat, pelatihan silek, pelatihan tari pasambahan dan kesenian tradisional lainnya.
Sudah benar jika karang taruna di Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman itu menjadi Terbaik III dalam Penilaian Pilar-Pilar Sosial (Karang Taruna) Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Ketua Karang Taruna Komara, Indra Gustian, bersamaan dengan Terbaik I yang diraih oleh Karang Taruna Tunas Gema dari Kota Bukittinggi dan Terbaik II diraih oleh Karang Taruna Generasi Muda Ganting dari Kota Padangpanjang, Rabu (17/8/2022) lalu.
Sedangkan untuk Upaya Ekonomi Produktif, Karang Taruna Komara melalui Sanggar Ragam Sakato menyediakan jasa pembuatan gandang tasa, rehab gandang tasa dan menerima jasa untuk mengisi acara-acara seperti gandang tasa, silek, dan tari penyambutan lainnya.
Di samping itu, untuk menghidupkan kembali tradisi/kebiasaan masyarakat Karang Taruna Komar mengadakan Festival Layang-Layang Danguang dimana sudah dua kali diadakan di Desa Koto Marapak.
“Semua itu sebagai upaya dan peran karang taruna dalam melestarikan seni budaya khas daerah serta dapat memberikan wadah kegiatan positif bagi pemuda,” ujar Indra Gustian, Sabtu (20/8).
“Alhamdulillah atas support tersebut Karang Taruna Komara mendapatkan prestasi ini. Setelah melalui tahap awal tanggal 21-22 Mei 2022 yaitu ekspose ketua karang taruna se-Sumbar di Hotel Rocky Padang, setelah itu masuk 5 besar terbaik dan dilanjutkan dengan penilaian lapangan oleh tim juri pada tanggal 8 Juni 2022 lalu,” ujarnya.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar pun mengucapkan selamat. “Selamat atas prestasi yang telah dicapai, semoga bisa mempertahankannya, dan bermanfaat bagi pengembangan organisasi pemuda,” kata Genius.
“Kami harap karang taruna bisa membantu pemerintah desa untuk memberdayakan semua potensi yang ada di desa. Mendorong desa bisa berkarya dan mandiri serta membantu program-program dari Pemko Pariaman dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” tuturnya. (*)
