in

Kartika Sandra Desi sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Lapas Perempuan Palembang

Palembang (ANTARA) – Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi XIII DPR RI Kartika Sandra Desi menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang, Sabtu (25/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran petugas lapas serta ratusan warga binaan yang antusias mengikuti sosialisasi. Dalam kesempatan tersebut, Kartika menegaskan pentingnya nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi moral dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk bagi para warga binaan yang sedang menjalani proses pembinaan diri.

“Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya untuk dipahami, tapi untuk dihidupkan dalam setiap perilaku kita sehari-hari. Bagi para warga binaan, nilai-nilai ini bisa menjadi pedoman untuk bangkit, memperbaiki diri, dan kembali menjadi bagian dari masyarakat yang berkontribusi positif,” ujar Kartika di hadapan peserta sosialisasi.

Dalam suasana penuh keakraban, Kartika juga mengajak warga binaan untuk melihat masa pembinaan di lapas sebagai kesempatan kedua dalam kehidupan.

Ia menekankan bahwa semangat Pancasila mengajarkan tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, serta memberi ruang bagi setiap orang untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.

Menurut Kartika, sosialisasi Empat Pilar di lingkungan lapas memiliki makna khusus. Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga wadah untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan warga binaan.

“Ketika semangat persatuan dan nilai-nilai Pancasila tumbuh di hati setiap warga binaan, maka lapas tidak lagi hanya menjadi tempat menebus kesalahan, tetapi juga menjadi sekolah kehidupan yang menumbuhkan harapan dan semangat baru,” tambahnya.

Selain memberikan pemaparan, Kartika Sandra Desi juga berdialog langsung dengan para petugas lapas. Ia mendengarkan berbagai aspirasi dan cerita kehidupan mereka selama membina para warga binaan. Beberapa warga binaan yang kini menjalankan kegiatan produktif seperti menjahit, membuat kerajinan, serta memproduksi makanan olahan.

“Semangat gotong royong dan persatuan adalah dua nilai utama dalam Empat Pilar yang sangat relevan di sini. Ketika warga binaan saling mendukung, saling menguatkan, dan bekerja bersama, itulah wujud nyata nilai kebangsaan yang sejati,” ujar Kartika.

Di akhir kegiatan, Kartika Sandra Desi berpesan agar para warga binaan tidak kehilangan semangat dan harapan. Ia mendorong agar nilai-nilai Empat Pilar terus dijadikan pegangan dalam menata kembali kehidupan, baik selama masa pembinaan maupun setelah bebas nanti.

“Bangsa ini memberi kesempatan kepada siapa pun untuk bangkit. Jadikan Pancasila sebagai cahaya dalam setiap langkah. Kalian bukan masa lalu kalian, tapi masa depan yang sedang dibangun dengan harapan dan tekad,” tutupnya.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto bersama seluruh peserta. Kehadiran Kartika Sandra Desi di Lapas Perempuan Palembang membawa suasana hangat, penuh empati, dan meneguhkan kembali makna bahwa nilai-nilai kebangsaan harus hidup di setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk di balik tembok pemasyarakatan.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pemkot Palembang segera perbaiki SD dan SMP rusak parah

PAN Sumsel Gelar Muscab Serentak November, Perkuat Infrastruktur Partai di Tingkat Bawah