Pameran seni rupa yang dihelat Tambo Art Center (TAC) pada 29 November 2022 di Gedung Olah Raga Bulutangkis Bancah Laweh, Padangpanjang, diikuti 40 pengkarya perseorangan maupun komunitas atau kelompok kesenirupaan di Sumatera Barat.
Salah satunya yang menjadi sorotan dalam perhelatan pameran yang mengusung tema Alua jo Patuik tersebut yaitu karya Instalasi dari Kapten Moed berjudul “Trending Topik”.
Mmenurut kreatornya, karya itu dikumpulkan dari limbah-limbah yang tersapu ombak di pantai dan sebagian dari limbah rumah tangga. Selain itu, para kolektor juga melirik dan antusias terhadap karya instalasi yang dipamerkan di TAC milik Kapten Moed.
“Semoga ruang- ruang di Sumatera Barat semakin banyak dan konsisten. Agar kesenian di Sumatera barat semakin hidup dan berkembang,” kata pria bernama lengkap Khairul Mahmud tersebut.
Sementara, penggunaan bahan dari limbah atau sampah yang berserakan di pantai sejalan dengan kampanye pemanfaatan limbah dan peduli lingkungan.
“Isu-isu yang berbau lingkungan, limbah ini benar-benar masih banyak, dan tidak akan berkurang. Harapannya semakin banyak yang bergiat di peduli lingkungan, di aksi-aksi sosial sampai membuat sebuah karya dari limbah itu akan membantu mengurangi limbah secara ramah lingkungan,” ujarnya pada pameran yang disaksikan Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran tersebut.
Ke depannya, Kapten Moed berencana bisa berbuat lebih luas lagi dengan tema pemanfaatan dan pengolahan limbah. Dari isu lingkungan itu, dia mespons sesuai tematik pameran kemarin. Kapten Moed punya kecenderungan artistik yang berangkat dari latar belakang isu sosial yang dituangkan.
Kapten Moed, lulusan Seni Rupa UNP berkarir sejak kuliah di Seni Rupa dan memulai berkarya dan berpameran pada tahun 2009 sebagai perupa yang terus mengusung pembaruan dan ide-ide kreatifnya.(rel)