in

Kasus Covid-19 Didominasi Usia Produktif

Frekuensi interaksi sosial kelompok usia produktif cukup tinggi.

JAKARTA – Kasus positif Co­vid-19 di Indonesia didominasi oleh usia produktif, yakni rentang usia 19–45 tahun.

“Jumlah kasus positif di In­donesia didominasi usia 19 sampai 45 tahun atau sebe­sar 55 persen. Ini adalah usia produktif,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sek­retariat Presiden, Kamis (17/9).

Kelompok usia produk­tif banyak terpapar Covid-19 karena memiliki mobilitas dan aktivitas yang cukup tinggi di luar rumah. Frekuensi interaksi sosial kelompok ini juga tinggi.

“Ini berpotensi menjadi­kan mereka sebagai carrier yang dapat menularkan Co­vid-19 kepada keluarganya, kerabatnya, ataupun kelom­pok orang-orang yang berusia rentan dan tinggal bersama mereka,” kata Wiku.

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat yang termasuk ke­lompok usia produktif disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Kelom­pok ini diimbau selalu menjaga jarak, memakai masker, dan ra­jin mencuci tangan saat bekerja atau beraktivitas di luar rumah. “Bila tiba di rumah harus betul-betul membersihkan diri sebe­lum berinteraksi dengan ke­lompok usia rentan,” ucapnya.

Sampai Kamis (17/9) pu­kul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 3.635 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 232.628 orang, terhitung sejak diumumkan­nya pasien pertama terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020. Total pasien yang sem­buh dari Covid-19 mencapai 166.686 orang. Sementara total yang meninggal dunia sebesar 9.222 orang.

Wiku juga mengimbau warga yang berusia di atas 45 tahun untuk tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak. Sebab, data menunjukkan bahwa hampir 80 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia berusia di atas 45 tahun.

“Kasus kematian paling banyak terjadi di usia 45 tahun ke atas, yakni sebesar 79,78 persen dari total kasus kema­tian Covid-19 di Indonesia,” kata Wiku.

“Kelompok usia ini ha­rus menjaga kesehatan, sebi­sa mungkin tak berkegiatan di luar rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat,” tuturnya.

Kalaupun terpaksa ke luar rumah karena keperluan mendesak, Wiku meminta warga di usia 45 tahun ke atas untuk selalu mematuhi proto­kol kesehatan.

Vaksinasi

Di tempat tepisah, Men­teri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebu­dayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan pemerin­tah menargetkan 70 persen pen­duduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan jika vaksin Covid-19 tersebut sudah ada, kemungkinan tidak semua ma­syarakat Indonesia mendapat­kan vaksin itu. “Kalau dalam vaksin Covid-19 tidak usah 100 persen yang jadi target, se­hingga tak harus 270 juta (pen­duduk) itu divaksin semua. Karena yang penting kita ingin membangun herd immunity. Sekawanan imunitas yang nan­ti kalau mayoritas sudah ter­vaksinasi, mereka yang belum tervaksin otomatis terlindungi,” ujar Muhadjir dalam sebuah talkhsow di Instagram, Kamis.

Muhadjir menegaskan, herd immunity yang dimaksudnya bukan membiarkan orang le­mah terjangkit virus dan mereka yang kuat akan bertahan. Ia mengatakan herd immunity yang dimaksudnya akan terjadi setelah vaksin Covid-19 yang ditemukan diaplikasikan ke­pada sebagian masyarakat se­hingga kekebalan yang dimiliki dapat melindungi mereka yang tidak divaksin. n jon/Ant/P-4

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kapolda Sumsel Laksanakan Baksos

Abaikan Kemarahan Tiongkok, Wamenlu AS Kunjungi Taiwan