JAKARTA, METRO–Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan kenaikan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Jika pada Jumat (21/10) ada 241 total kasus anak yang dinyatakan terkena gangguan ginjal akut dan 133 meninggal, per hari ini Senin (24/10) total kasus naik jadi 245 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 141 anak meninggal.
“Artinya kematian atau case fatality rate tinggi sebanyak 55 persen,” tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya kepada wartawan baru-baru ini.
Data sumber Kemenkes menunjukkan total provinsi yang melapor juga bertambah menjadi 26 provinsi, sebelumnya 24 provinsi. Dan DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan angka kematian gangguan ginjal akut tertinggi yakni 27 jiwa.
Selain itu kabar baiknya, dari total kasus, tetap ada kasus kesembuhan yang memberikan harapan pada orang tua. Total sejauh ini ada 38 anak sudah dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus terlihat tren yang naik selama Agustus, September, dan Oktober. Pada Agustus sebanyak 36 kasus, September sebanyak 78 kasus, dan Oktober sebanyak 114 kasus.
Angka kasus berdasarkan usia yaitu di anak di bawah usia 1 tahun sebanyak 25 anak, 1-5 tahun 161 anak, 6-10 tahun sebanyak 35 anak, dan 11-18 tahun sebanyak 24 anak. Kemenkes akan terus memperbaiki data dan memverifikasi ulang setiap hari. (jpg)