Jakarta (ANTARA) – Sejumlah praktisi profesional di industri perfilman memberikan pandangannya mengenai perkembangan saat ini produksi dan distribusi film pendek karya sineas Indonesia.
Produser film Yulia Evina Bhara menilai saat ini jumlah produksi film pendek Indonesia meningkat jumlahnya setiap tahun di mana hal tersebut didorong oleh inisiatif dari pemerintah dan festival film yang turut memfasilitasi produksinya.
“Jadi dari segi jumlah itu ratusan lah ya setiap tahunnya sekarang dibandingkan beberapa tahun lalu mungkin lebih banyak jumlahnya,” kata Yulia dalam sebuah diskusi daring yang digelar pada Selasa.
Baca juga: Kemendikbudristek: Antusiasme sineas di “Layar Indonesiana” meningkat
Baca juga: Strategi pemerintah majukan industri perfilman kian berjaya
Menurut dia bantuan atau dukungan dari berbagai pihak untuk sineas dalam negeri justru menjadi tantangan karena dengan begitu mereka dituntut agar membuat cerita yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan film dari luar negeri.
“Karena film-film yang ada dan diproduksi dari negara-negara lain itu bisa berkualitas juga dan bisa menembus berbagai festival internasional,” ujarnya.
Film pendek, kata Yulia, dapat menjadi batu loncatan atau media bagi para sineas yang baru terjun ke industri perfilman untuk memperkenalkan karyanya kepada khalayak. Dia menilai saat ini distribusi film pendek juga lebih mudah karena tidak harus dilakukan oleh pembuat film itu sendiri, tetapi bisa dibantu oleh agen distribusi film.
Menyinggung soal dukungan pemerintah kepada sineas dalam negeri, kurator film Fransiska Prihadi optimistis industri film pendek dalam negeri dapat berkembang apabila fasilitas yang diberikan kementerian lembaga dikolaborasikan dengan peran para kurator yang ahli di bidang perfilman.
Menurut dia hal tersebut dapat membuka kesempatan yang sama bagi siapapun untuk membuat film pendek berkualitas tinggi yang telah melewati proses kurasi oleh para kurator film.
Sementara itu, sutradara film pendek Afif Fahmi mengatakan saat ini industri film pendek di Indonesia sudah lebih berkembang berkat komunitas film maupun festival film yang menjamur di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut dia kehadiran festival film berperan dalam memperkenalkan karya-karya para sineas kepada masyarakat.
“Banyak sekali wadah untuk kita sebagai film maker (pembuat film) bisa mendistribusikan film kita, ga cuma funding (pendanaan) tapi screening (penayangan) di festival film daerah juga sangat banyak,” kata Afif.
Baca juga: Tujuh pilihan film pendek terbaru di Bioskop Online
Baca juga: Kemendikbudristek: ‘Layar Indonesiana’ untuk regenerasi sineas muda
Baca juga: Diplomasi budaya dinilai jadi aspek penting sebuah film
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024