in

Ke Malaysia Untuk Sosialisasi Asian Games

Palembang, BP

BP/DUDY OSKANDAR
BERI PENJELASAN-Bendahara KNPI Sumsel versi MF Ridho, Amsy Kurniawan sedang memberikan keterangan, Selasa (31/1).

Bendahara KNPI Sumsel versi MF Ridho, Amsy Kurniawan memastikan kalau kegiatan yang membawa 100 orang ke Malaysia dengan biaya sekitar Rp500 juta tersebut, bukan hal sia-sia dan dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kita lakukan sesuai prosedur kita ajukan ke DPRD Sumsel dan kita paparan di DPRD, dan DPRD Sumsel yang menentukan. Tidak menyalahi aturan karena dana itu bukan ngucur sendiri, kita ajukan proposal dan rencana kita paparkan ke DPRD Sumsel dan kemudian mereka mengesahkan,” kata Amsy Kurniawan didampingi sejumlah pengurus KNPI Sumsel lainnya, Selasa (31/1).

Terkait perjalanan yang diberi nama Bedah Wawasan Pemuda Sumsel ke Asia Tenggara tersebut sudah direncanakan di tahun 2015, dan seluruh perjalanan tersebut ada pertanggungjawabannya.

“Perwakilan OKP yang ikut melampirkan surat mandat dan ada semua hampir 65 OKP kita surati, ditambah 17 kabupaten kota dan pengurus untuk kegiatan ini,” katanya.

Dia menjelaskan, selama di Malaysia pihaknya bertemu perwakilan pemuda KNPI di Malaysia, Majelis Belia Malaysia dan KBRI Malaysia.

“Di KBRI Malaysia kita mempelajari tenaga kerja di sana, ada diskusi dan tanya jawab ada poto-potonya dan kita dapat plakat sambil mengenalkan Malaysia Sumsel menjadi tuan rumah Asian Games. Saya sendiri ikut di situ , bohong namanya pelesiran, tapi wajar-wajar saja di sela-sela itu kita jalan-jalan,” tambahnya

“Seluruh kegiatan kita dapat dipertanggungjawabkan dan masalah SPJ sudah kita siapkan sesuai perjalanan. Kalau ada organisasi lain yang mengatasnamakan KNPI, silahkan saja yang penting sama-sama berbuat menunjukkan kinerja masing-masing untuk membantu pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Sumsel versi M Hidayat, Eman Satria Hadi mengatakan, OKP tergabung dalam kubu KNPI Kubu MF Ridho SK banyak yang habis begitupula kepengurusan KNPI Sumsel versi MF Ridho juga habis. Selain itu menurutnya hampir 40 persen sampai 50 persen yang ikut jalan-jalan tersebut adalah keluarga dari pengurus KNPI Sumsel versi MF Ridho, dan bukan pengurus KNPI Sumsel.

“Dan saat jalan-jalan itu MF Ridho ikut juga, jadi apa pendidikan apa yang mereka dapat dalam jalan-jalan selama satu hari. Itu artinya ada dua kali penggunaan anggaran sekaligus yakni untuk pelesiran dan kunker,” tegasnya.

#osk

What do you think?

Written by virgo

BEI telusuri penyebab IHSG turun jelang penutupan

OJK Minta Perbankan Selektif Biayai Developer