Kata orang, bahagia itu sangat sederhana. Cukup mencintai apa yang kita miliki, karena dengan begitu kita tak perlu bersusah payah mengeluarkan segenap tenaga dan pikiran untuk mencari yang lainnya. Bahagia itu sebenarnya terletak pada diri kita sendiri, apakah kita memang ingin memilih jalan bahagia atau malah sebaliknya. Sebab terkadang kesengsaraan yang terjadi pada diri kita itu adalah akibat dari ulah kita sendiri. Bukan berdasarkan kaya atau miskin, melainkan dari cara kita menikmatinya. Sebab banyak terbukti orang yang miskin tapi hidup bahagia, itu semua karena mereka sangat menikmati hidup yang telah Tuhan berikan.
Begitu juga dalam hal cinta, karena berbahagia dalam sebuah hubungan itu tidak harus bersama dia yang istimewa. Bersama orang yang sederhana pun kita juga masih bisa merasakan kebahagiaan asalkan kita memang mau berusaha menikmati kebahagiaan tersebut. Karena yang bisa mengerti kita itu belum tentu dia yang istimewa. Yang sederhana dan apa adanya pun masih bisa membuat kita bahagia dengan cara-caranya.
Dia yang istimewa itu belum tentu bisa membuat kita bahagia. Karena biasanya orang yang istimewa itu malah menginginkan hal yang sebaliknya, yakni ingin seseorang terus membuatnya bahagia. Membuat orang agar selalu bahagia itu memang suatu hal yang terpuji, tapi kapan dia mau membuat kita bahagia. Jangan karena kita ingin mendapat hati seseorang yang istimewa, lalu berusaha untuk selalu membuatnya bahagia, tapi kita lupa akan kebahagiaan kita sendiri. Yang mana kebahagiaan kita juga harus kita pikirkan.
Kebahagiaan terbesar adalah ketika dia yang hanya orang sederhana tapi bisa memperlakukan kita secara istimewa
Bahagia itu tidak harus bersama orang yang istimewa, karena bersama orang yang istimewa itu belum tentu akan merasakan bahagia. Sebab kebahagiaan terbesar adalah ketika dia yang hanya orang sederhana tapi bisa memperlakukan kita secara istimewa. Perlakuan istimewa itu akan membuat kita seakan-akan menjadikan kita bak seorang ratu, meskipun itu hanya ada di dalam hatinya.
Kemungkinan bersama orang yang sama-sama sederhana itu kita akan bisa sehati sehingga kita tak perlu melelahkan diri kita seperti halnya ketika kita mengejar orang yang istimewa. Biasanya orang sederhana itu tidak banyak menuntut dari kita. Terlebih jika dia mampu memperlakukan kita secara istimewa, karena itu saja sebenarnya sudah lebih dari cukup.
Akan lebih baik bila kita membalas perlakuan istimewa itu dengan hal yang sama
Ketika seseorang yang sederhana itu mampu untuk membuat kita bahagia dengan perlakuan istimewanya, maka akan lebih baik bila kita membalas perlakuan istimewa itu dengan hal yang sama. Karena sebagai pasangan kita juga wajib mengerti akan dirinya. Jangan hanya memikirkan diri kita sendiri dimana itu akan terkesan jika kita adalah pasangan yang egois. Namun pikirkan juga kebahagiaannya, meskipun tak pernah terucap dari bibirnya, yang jelas dirinya sebenarnya juga menginginkan perlakuan yang sama dari kita.
Tak perlu dengan cara yang rumit, karena dengan menghargai dan berusaha membuatnya merasa bahwa kita bahagia bersamanya saja sudah cukup baginya. Karena dengan tidak egois dan saling memikirkan kebahagiaan satu sama lain cukup untuk membuat hubungan bertahan lama.