CIKARANG – Kebutuhan perguruan tinggi berkelas dunia di Indonesia semakin tinggi. Hal ini diperlukan tidak hanya untuk mengantisipasi meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi, tapi juga untuk menarik minat mahasiswa asing kuliah di Indonesia. Demikian dikatakan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, dalam orasi ilmiah yang disampaikan saat wisuda mahasiswa President University di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/7).
Dalam orasinya, ia berkali-kali menekankan betapa pentingnya internasionalisasi perguruan tinggi. Statistik menunjukkan jumlah siswa yang berhasil melanjutkan ke pendidikan tinggi nyaris menembus angka 50 persen total jumlah lulusan jenjang SMA sederajat setiap tahunnya. Sementara itu, pada tahun 2014, ada sekitar 36.000 dari lebih dari empat juta pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri.
Untuk itu, kata Sidarto, kebutuhan akan perguruan tinggi yang berkualitas dan berkelas dunia demikian mendesak. Ia juga berharap banyaknya jumlah perguruan tinggi (PT) berkelas dunia nantinya akan menarik minat mahasiswa asing untuk datang dan belajar di Indonesia. Ia menegaskan untuk sampai pada era itu, sistem pendidikan yang berstandar internasional akan menjadi faktor penentu layak tidaknya perguruan tinggi Indonesia bersaing di kancah internasional.
Menurut Sidarto, ada beberapa faktor dasar internasionalisasi yang perlu ditingkatkan oleh kampus-kampus di Indonesia, di antaranya sumber daya manusia, riset kolaboratif, dan infrastruktur. Selain itu, ada tiga strategi dasar internasionalisasi universitas, yaitu konsolidasi internal, horisontalisme, dan kolaborasi global.
“Saya berharap PT di Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat dunia,” tegasnya.
Universitas Unggul
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik President University, Erwin Sitompul, mengatakan, tahun ini President University meluluskan 789 mahasiswanya yang terdiri dari program sarjana dan pascasarjana.
Dari jumlah itu, 65 wisudawan berkebangsaan asing. Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto, mengungkapkan President University menargetkan menjadi 50 universitas terbaik di Indonesia dan menjadi universitas unggul di level dunia untuk ke depannya. “Sekarang, kami masih berada di posisi 106 universitas terbaik di Indonesia, karena ada beberapa prestasi-prestasi yang belum sempat didaftarkan,” ujarnya.
Ia memaparkan, siswa yang berkuliah di President University tidak hanya diberikan teori, namun juga dibekali dengan praktik di lapangan. “President University terletak di kawasan industri dan didukung oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang dapat menjadi laboratorium hidup bagi para mahasiswa,” ujar Jony. cit/E-3