Ternate (ANTARA Sumsel) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan, persediaan kebutuhan uang selama perayaan Natal dan tahun baru tahun 2018 di Malut dapat terpenuhi.
“Memang sesuai dengan permintaan uang tidak terlalu meningkat seperti pada saat Idul Fitri dan dana yang disediakan Rp400 miliar untuk kebutuhan saat Natal dan tahun baru 2018,” kata Kepala BI Provinsi Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Rabu.
Dia menjelaskan, jika dilihat dari andilnya permintaan uang pada saat menjelang Natal dan tahun baru sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak terlalu mengalami peningkatan.
Demikian juga di Kas Titipan Bank Indonesia di Tobelo yang sangat memadai, sehingga permintaan uang oleh masyarakat masih sangat cukup.
Selain itu, kas titipan di Labuha juga saat akan segera dikirim, sehingga mengantisipasi permintaan uang atau peredaran uang di masyarakat.
Sedangkan untuk persiapan khusus menghadapi Natal dan Tahun Baru sepertinya hanya akan dipantau, tidak seperti persiapan menghadapi Idul Fitri.
“Karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu kebutuhan uang cash tidak melonjak tajam, namun jika mau dilihat, sebenarnya kebutuhan uang tunai di akhir tahun lebih disebabkan karena banyak pembayaran proyek pemerintah, karena diakhir tahun seperti ini pemerintah lebih kepada masa anggaran 2017 atau sisa-sisa dari proyek 2017, karena Natal dan tahun baru meningkat, tetapi tidak signifikan,” katanya.
Sementara itu, Disperindag Malut menjamin ketersediaan bahan pokok di Malut selama Natal dan tahun baru 2018 tetap terpenuhi, meskipun sebagian besar didatangkan dari daerah luar Malut.
Kepala Disperindag Malut, Asrul Gailea ketika dikonfirmasi menyatakan, meskipun dalam sepekan ini cuaca buruk, namun pasokan kebutuhan pokok dari luar Malut tersebut, termasuk pendistribusiannya ke seluruh kabupaten/kota di daerah ini maka stok kebutuhan pokok di seluruh wilayah setempat tetap terjamin sehingga harga juga tidak mengalami kenaikan yang berarti, termasuk saat Natal.
Khusus untuk sejumlah kebutuhan pokok, terutama jenis sayuran seperti tomat harganya pada bulan ini, justru mengalami penurunan dari normalnya Rp15.000 per kg menjadi Rp9.000 per kg karena banyaknya stok, baik dari produksi lokal maupun yang didatangkan dari Manado.
Bahkan, untuk harga bawang merah di Ternate dan daerah lainnya di Malut selalu berada di angka minimal Rp40 ribu per kg, tetapi dengan kondisi cuaca seperti ini mencapai Rp35 ribuan per kg karena stok di pasaran cukup melimpah.