in

Kecelakaan di Bireuen dan Meulaboh, 1 Tewas 18 Luka

Selasa, 23 April 2019 11:07 WIB

BIREUEN – Kecelakaan lalulintas menyebabkan seorang meninggal dan 18 lainnya luka-luka terjadi di Aceh Barat dan Bireuen sejak Sabtu hingga Senin pagi kemarin.

Dari Bireuen dilaporkan, kecelakaan terjadi di tiga lokasi dan waktu terpisah sejak Minggu sore sampai Senin (22/4) pagi melibatkan tiga kendaraan roda empat, dua roda enam, dan dua sepeda motor. Rentetan kecelakaan itu–termasuk bus terbalik–menyebabkan 18 orang luka berat dan ringan.

Pada Senin (22/4) menjelang subuh atau sekitar pukul 04.30 WIB, bus Kurnia BL 7450 PB disopiri Nurmasyah (29), warga Desa Krueng Juli, Kecamatan Kuala, Bireuen terbalik di tikungan patah Gle Kapai, Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Bireuen.

Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP Teuku Heri Hermawan SH SIK didampingi Kanit Laka Aiptu Zulkarnaen mengatakan, bus Kurnia terbalik ketika menghindari laga kambing dengan truk yang melaju berlawanan. “Sopir banting setir ke kiri sehingga bus terbalik ke parit jalan dengan posisi menyamping. Tidak kurang 13 penumpangnya luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Peusangan yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari TKP,” kata Kapolres Bireuen.

Kecelakaan lain terjadi di depan Keude Peulimbang pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Satu sepeda motor Honda Beat BL 3191 KAM dikendarai Syah Kualed (29), warga Desa Beurandang, Cot Girek, Aceh Utara yang membonceng Mutia Ansara (20) dan Ani (19) melaju dari arah Banda Aceh ke Medan menabrak sapi.

Setelah menabrak sapi, sepeda motor oleng dan bertabrakan dengan minibus Avanza BL 1898 PG dari arah berlawaan. Pengemudi sepeda motor bersama rekannya luka berat. Avanza yang dikemudikan M Rizal (40), warga Desa Lhok Mee, Kecamatan Sakti, Pidie serta sepeda motor rusak berat dan sudah diamankan ke Mapolres Bireuen.

Sehari sebelumnya, Minggu (21/4) sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi tabrakan beruntun di Peudada melibatkan dua kendaraaan roda empat, satu truk, dan satu sepeda motor di kawasan Desa Bungeng, Peudada.

Kanit Laka Polres Bireuen, Aiptu Zulkarnaen mengatakan, empat kendaraan yang terlibat tabrakan yaitu Honda CR-V, Toyota Agya BL 1042 YC, Honda Blade BL 6747 DAN, dan truk Hino BL 8993 Z.  Tabrakan bermula ketika mobil CR-V yang belum diketahui identitasnya melaju dari arah Banda Aceh ke Medan. Setiba di kawasan Bugeng mobil CR-V mendahului Toyota Agya yang dikemudikan Murdani (33), warga Desa Cinta Damai, Weh Pesam, Bener Meriah.

Ketika mendahului, CR-V menyerempet bagian samping Agya menyebabkan Agya terseret ke kanan dan posisi melintang badan jalan. Bersamaan dengan itu bertabrakan lagi dengan truk Hino yang melaju dari arah Medan. Truk dikendarai Heriadi (33), warga Desa Geulumpang Payong, Bireuen.

Tak cukup sampai di situ, Agya bertabrakan lagi dengan sepeda motor Blade BL 6747 DAN yang dikemudikan Muhammad Iwan (32), warga  Desa Alue Teh, Birem Bayeun, Aceh Timur yang membonceng Muhammad Vije (21) warga desa yang sama.

Dalam kasus tabrakan beruntun itu, mobil Honda CR-V langsung tancap gas sehingga belum diketahui identitasnya. Pengendara sepeda motor Honda Blade dan rekannya mengalami luka berat dievakuasi ke Puskesmas Peudada.

Kasus kecelakaan lainnya terjadi di Aceh Barat, tepatnya di Jalan Nasional Meulaboh-Jeuram, kawasan Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Senin (22/4) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Seorang ibu muda bernama Muliana (21) yang sedang meluncur dengan sepeda motor bersama rekannya, Nurhayati (15) menabrak median jalan dan meninggal dunia.

Muliana yang meninggal pada kecelakaan tunggal itu adalah warga Jalan Kuta Hasan, Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh atau satu desa dengan rekannya, Nurhayati.

Muliana mengendarai sepmor Mio Soul BL 4131 LAH melaju dari arah Nagan Raya pulang ke Meulaboh. Entah bagaimana awalnya, sesampai di kawasan Ujong Drien, Meureubo, menabrak median jalan. 

Muliana mengalami luka serius di bagian kepala. Sedangkan Nurhayati patah tangan. Keduanya dilarikan ke RS Cut Nyak Dhien, Meulaboh. Namun Muliana meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kasus itu sudah ditangani Satlantas Polres Aceh Barat.(yus/riz)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Penjala Ikan ‘Duel’ dengan Buaya Alur Kamus

Ketua Ombudsman RI: Potensi Maladministrasi Terjadi Hampir di Segala K/L