in

Kegembiraan Idulfitri, Kedewasaan Berpolitik dan Berbangsa

Presiden Jokowi menggelar open house untuk khalayak umum di hari pertama Idulfitri 1438 H, Minggu 25 Juni 2017. Tradisi silaturahmi dirayakan, sikap saling-memaafkan dilestarikan.

Open house dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, masyarakat umum, dan sejumlah tokoh politik. Kegiatan silaturahmi di Istana Negara merupakan pertama kali, lantaran di tahun-tahun sebelumnya semasa menjabat Presiden Republik Indonesia, Jokowi merayakannya di sejumlah daerah. Tahun pertama di Aceh, dan tahun kedua di Sumatera Barat.

Mengenakan kemeja putih berjas hitam dan sarung, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Istana Negara. Dengan didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Presiden kemudian menyalami sejumlah menteri Kabinet Kerja serta para pemimpin lembaga negara.

Di antara tamu yang hadir, terlihat Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan beserta istri dan kedua anaknya. Demikian juga dengan Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Salahuddin Uno beserta istri dan anaknya.

Selain itu, Presiden juga bersilaturahmi dan merayakan tradisi saling memaafkan dalam rangka Idulfitri dengan Agus Harimurti Yudhoyono serta Edhie Baskoro Yudhoyono. Kedua keluarga muda itu hadir lengkap bersama istri dan anak-anaknya.

 

Masyarakat Umum

Selepas bersalam-salaman dengan para pejabat, Presiden juga bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan dengan masyarakat umum. Publik pun memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto bersama Presiden dan Ibu Negara.

Suguhan Lebaran yang disediakan oleh Istana pun juga dinikmati oleh para tamu. Ada siomay, nasi liwet, bakwan malang, tengkleng, sop bakso, terhampar di seputaran meja di lingkungan Wisma Negara.

Yanti (38), pedagang, mengaku bergembira mendapatkan kesempatan untuk menghadiri open house ini. Ini adalah kesempatan pertamanya dapat berlebaran di Istana dan bersalaman dengan Kepala Negara.

“Senang sekali bisa salaman langsung dengan Pak Presiden. Tidak tiap tahun Pak Jokowi buka open house seperti ini. Bahagia juga bisa ketemu sama Pak Jusuf Kalla,” ujarnya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang sudah meluangkan waktu untuk mereka. “Meski sibuk, masih punya waktu untuk rakyatnya,” tambah Yanti.

Berlangsung selama kurang lebih dua jam, silaturahmi Lebaran ini juga dihadiri oleh sejumlah duta besar dari negara-negara sahabat.

 

Yang juga menarik, Presiden pun bersilaturahmi dengan perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut digelar beberapa jam setelah berlangsungnya open house, setelah pihak Istana menerima permintaan dari GNPF MUI yang disampaikan melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, ketika berlangsung open house, dirinya dihubungi oleh Menteri Agama bahwa Bachtiar Nasir dan kawan-kawan ingin menghadap Presiden. “Tadi Pak Presiden kami laporkan, dan beliau langsung mengatakan ya.”

“Ini kan open house. Siapa saja kita tunggu,” ujar Pratikno menirukan respons Presiden Jokowi atas permintaan silaturahmi ini. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara didampingi oleh Menkopolhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Perwakilan GNPF MUI yang diterima oleh Presiden di antaranya adalah Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera, Yusuf Marta, Muhammad Lutfi Hakim, Habib Muchsin, Zaitun Rasmin, dan Denny.

Menggaungkan semangat silaturahmi dan saling maaf-memaafkan sebagai sesama manusia, pertemuan tersebut tidak membahas agenda khusus. GNPF MUI sendiri, menyampaikan apresiasi mengenai apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah selama ini. Mereka juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah.

“Mereka mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah, pembangunan bangsa ini, dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pak Presiden. Selain itu, mereka juga berharap untuk dapat membuka komunikasi kepada Presiden,” ujar Pratikno.

Seusai pertemuan, Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI menegaskan tujuannya bertemu dengan Presiden Jokowi sebagai ajang silaturahmi. “Alhamdulillah tadi kami diterima Presiden dalam rangka silaturahim halal bihalal, Hari Raya, dan bagi kami ini kesempatan dalam rangka momen halal bihalal,” ujar Bachtiar.

Bachtiar juga mengakui amanat yang cukup berat yang diemban oleh Presiden Jokowi, dan menegaskan bagaimana Presiden selalu berusaha menjalankan setiap program-programnya dengan berbagai macam cara pandang.

“Ada yang suka dan tidak suka,” tambah Bachtiar. Presiden, lanjut Bachtiar Nasir, juga mengatakan harus berani mengambil risiko itu demi menjalankan program secara konsisten. Ia memuji langkah Presiden dalam keberpihakan untuk ekonomi kerakyatan, misalnya saja dalam program pendistribusian belasan juta hektar tanah yang diperuntukkan bagi masyarakat luas.

The post Kegembiraan Idulfitri, Kedewasaan Berpolitik dan Berbangsa appeared first on Presiden Republik Indonesia.

What do you think?

Written by virgo

Rider Se – Aceh Meriahkan Kejuaraan Super Grasatrack Pemuda Abdya Ke – IV

Indahnya Berlebaran di Pante Garot