Haris Satria kembali mengelar kelas branding. Pada batch 2 (sesi kedua -red). Bedanya kali ini, juga diikuti penjelasan tentang produk masing-masing perseta yang mereka miliki. Mengusung tema “Branding is continuous process”, kelas branding kali ini diikuti sembilan pelaku usaha. “Branding dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka membangun dan membesarkan brand (merk),” sebut Haris
Haris menjelaskan, kelas branding memiliki formula khusus yang sudah diracik dengan sedemikian rupa. Diantaranya 6 kali tatap muka dengan peserta dan materi fokus pada branding dan promosi. Kemudian sharing product (penjelasan produk-red), dimana peserta dapat berbagi informasi usaha yang mereka miliki kepada peserta di kelas.
“Selain itu juga diadakan Company Visit (kunjungan ke tempat usaha-red), berdiskusi, lalu Self Presentation (presentasi), dimana peserta membuat materi akhir untuk dipresentasikan sambil mengasah public speaking (cara berbicara-red) dan rasa percaya diri mereka. Kemudian Klinik Desain, nantinya peserta dapat berkonsultasi dengan tim desain yang sudah dipersiapkan,” tulis Haris dalam siaran persnya.
Kantor Pegadaian Syariah merupakan salah satu tempat kunjungan peserta. Mereka mendapatkan pembekalan usaha. Disamping pembekalan, juga terjadi interaksi tanya jawab terkait sinergi untuk pelaku usaha. Selanjutnya kunjungan juga dilakukan ke Christine Hakim Idea Park (CHIP) di Lubuk Buaya, Padang. “Ada dua hal yang bisa disimpulkan dari Company Visit tersebut. Pertama, brand harus mampu berinovasi. Kedua, brand harus konsisten terkait identitas visual,” sebut Haris, yang juga sekretaris Forum Sumbar Kreatif tersebut
Kelas branding adalah memberikan pemahaman Branding kepada pelaku usaha. Kelas Branding diagendakan 4 kali dalam setahun. Haris menargetkan 36 pelaku usaha/brand yang akan belajar branding. “Semakin banyak jebolan kelas branding, semakin baik pemahaman branding untuk pengembangan usaha,” tandasnya.
LOGIN untuk mengomentari.