Padang (ANTARA News) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Merry Yuliesday mengatakan kelebihan mengonsumsi makanan yang mengandung protein menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal.
“Protein bisa menjadi bahan baku terjadinya batu ginjal, sehingga konsumsi makanan yang mengandung protein diharapkan tidak berlebihan,” ujarnya di Padang, Rabu.
Ia mencontohkan salah satu makanan yang mengandung protein adalah telur, di dalam telur juga mengandung kalsium oksalat yang merupakan bahan baku batu ginjal, sehingga konsumsi telur sebaiknya tidak berlebihan.
“Kemudian, sering menahan untuk buang air kecil dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, yang berpengaruh terhadap fungsi ginjal,” katanya.
Merry menjelaskan dalam rangka mencegah penyakit ginjal, salah satunya dengan cara menerapkan pola hidup sehat, karena hal itu dapat meminimalisasi terjadinya berbagai macam penyakit pada tubuh.
Ia menyarankan agar masyarakat dapat dengan rutin mengonsumsi sayur-sayuran, serta memakan-makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan yang paling utama adalah minum air putih.
“Minum air putih secara teratur dapat mencegah penyakit ginjal,” katanya.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI mengenai penyakit katastropik, jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dalam hal jumlah penderita, dengan pertumbuhan hampir 100 persen dari tahun 2014 – 2015.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Prof Nila Djuwita F Moeloek mengemukakan penyakit katastropik di Tanah Air telah menghabiskan biaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga 29,67 persen dari total anggaran, yakni mencapai Rp16,9 triliun.
“Penyakit katastropik ini memang tidak menular dan penyebabnya di antaranya adalah kelebihan gizi. Dan, kelebihan gizi ini berkolerasi dengan penyakit katastropik yang jumlah penderitanya semakin meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Penyakit katastropik di antaranya adalah penyakit jantung dan kardiovaskular, stroke, kanker, gagal ginjal, dan hipertensi.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017