Jakarta (ANTARA) – Pebalap Indonesia Rio Haryanto bersama rekan satu timnya di T2 Motorsports, David Tjiptobiantoro mengemas poin di Race 1 putaran empat ajang Blancpain GT World Challenge Asia di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, Sabtu.
Rio/David yang mengawali balapan dari posisi ke-13, finis di peringkat empat di kelas Pro/Am dan belum mampu naik podium lagi.
Tim T2 Motorsports hari itu finis peringkat 10 di kelas keseluruhan.
“Di satu sisi saya senang, di sisi lain saya kecewa. Menurut saya race pekan in memang lebih baik dari race dua pekan lalu di Suzuka,” kata Rio dalam pernyataan tertulis.
David mengawali paruh pertama balapan dan tampil kompetitif dengan mengamankan peringkat empat di kelasnya pada lap ketiga.
Bertahan di posisi itu selama tiga puluh menit, David menyerahkan kemudi kepada Rio untuk meneruskan balapan dan mampu mempertahankan posisinya hingga finis.
“Prediksi kami hari ini kami bisa naik podium. Kami akan berusaha lebih keras lagi untuk balapan besok,” kata mantan pebalap Formula 1 itu.
Baca juga:Drama warnai balapan Rio Haryanto di Suzuka
Hal serupa juga diutarakan David.
“Hasil hari ini memang di luar yang kami harapkan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami berharap dapat membawa bendera Indonesia ke podium.”
“Kami berjanji akan tampil lebih kompetitif lagi untuk race besok.”
Hiroaki Nagai/Yuta Kamimura dari tim ARN Porsche memenangi kelas Pro/Am mengungguli pasangan Keita Sawa/Piti Bhirombhakdi dari tim ABSSA Motorsports di peringkat dua dan Alex Au/Frederik Schandorff dari tim Vincenzo Sospiri Racing di peringkat tiga.
Rio dan David merupakan satu-satunya pasangan pebalap yang membawa bendera Indonesia di ajang Blancpain GT World Challenge Asia.
Rio berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 40 poin sedangkan David, yang melewatkan balapan di Thailand, berada di peringkat 10 dengan 35 poin.
Baca juga:Rio Haryanto/David Tjiptobiantoro kibarkan Merah Putih di Buriram
Dukungan Mengalir untuk Rio Haryanto
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2019