Rian | Jumat,31 Maret 2017 – 09:03:55 WIB
Dibaca: 245 kali
PEKANBARU – Harapan Pemerintah Provinsi Riau menjadi embarkasi haji antara masih dalam kajian. Diantara persyaratan seperti kelengkapan asrama haji yang dianggap belum terpenuhi masih jadi perhatian pusat dalam hal ini Kementerian Agama.
“Saya belum bisa sebut istilah batal. Kan masih ada tahapan peninjauan lapangan, rapat dengan tim, rapat pimpinan, besok peninjauan 8.30 WIB akan dilakukan peninjauan lapangan, kata Asisten I Setdapro Riau Ahmad Syah Harofie, u melakuk pertem bersama Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Dirjend Penyelengaraan Haji dan Umroh RI Ahda Barori, Kamis (30/3/17).
Diakui mantan Kadiskominfo-PDE Riau ini sejumlah kelengkapan penunjang asrama haji memang belum ada. Diantaranya tempat tawab, syar’i. Namun hal itu dianggap bukanlah masalah.
Karena Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Riau sudah menjamin akan bisa menyediakannya dalam waktu dua bulan ke depan yang saat ini sedang proses tender.
Ada pun persoalan adanya laporan yang diterima dari Kementerian Agama soal daya tampung asrama haji yang minim dengan jumlah 125, tidaklah benar. Pada hal data sesungguhnya mencapai 972 tempat tidur yang sudah disediakan.
Selain itu, landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II nanti akan mencapai panjangnya 2600 menter dari target minimal 3000 meter yan ditentukan untuk menjadi embarkasi haji.
“Besok kita bersama Kementeria Agama akan melakuka peninjauan lapangan pagi. Kita lihat dimana kekurangannya dimana,” ungkap Ahmad Syah.
Editor: Rian
Sumber: MCR