PADEK.JAWAPOS.COM-Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan verifikasi dan pemetaan pegawai non ASN untuk persiapan pengadaan pegawai pada penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Miswan didampingi Ketua Tim Kerja Kepegawaian Fauqa Nuri Ichsan bersama Analis Kepegawaian, Syafrial, di Aula FKUB, Jumat (19/1/2024).
Verifikasi dan pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan ASN di Kemenag Sumbar, baik untuk formasi PNS maupun PPPK. Saat ini, terdapat 5.450 pegawai non ASN yang tersebar di satker Kanwil dan Kemenag kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
“Verifikasi dan pemetaan ini bukan sekadar formalitas. Ini langkah strategis untuk memastikan pengusulan formasi CASN 2024 sesuai dengan kebutuhan riil. Tentunya dengan tetap memprioritaskan dan memperhatikan para pegawai non-ASN yang telah mengabdi selama minimal 2 tahun,” tegas Miswan.
Miswan menyampaikan, verifikasi dan pemetaan ini harus memperhatikan kualifikasi pendidikan dan jabatan pada unit kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, juga perlu memperhatikan ketersediaan anggaran, baik anggaran belanja pegawai (gaji) maupun anggaran pelaksanaan seleksi CASN.
“Kami berharap semua pegawai non ASN yang ada di lingkungan Kemenag Sumbar bisa terdata dengan baik sesuai kondisi riil. Mudah-mudahan mereka berhasil sampai ke tahap akhir dan menjadi ASN Kemenag,” harap Miswan.
Sementara itu, Fauqa Nuri Ichsan mengingatkan kepada semua operator atau pengolah data kepegawaian Kemenag kabupaten dan kota untuk melakukan verifikasi melalui e-Formasi dengan tetap menjaga integritas.
“Jangan sampai pegawai non ASN yang sudah lulus PNS atau PPPK masih terdaftar sebagai non ASN di aplikasi. Karena ini akan membuka formasi dan akan berpengaruh pada data pengusulan formasi CASN,” jelas Fauqa.
Formasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2024
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan pemerintah membuka kesempatan menjadi calon ASN 2024. Total rekrutmen ASN tahun ini mencapai 2,3 juta formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengatakan, seleksi CASN 2024 akan mengakomodir formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Untuk mengakomodir formasi tersebut, BKN akan melakukan seleksi sebanyak 3 periode.
Pada periode I, seleksi akan dilakukan untuk CPNS dan seleksi kedinasan. Pengumuman dan seleksi administrasi akan dimulai pada minggu ketiga Maret 2024.
Pada periode II, seleksi akan dilakukan untuk CPNS dan PPPK. Pengumuman dan seleksi administrasi akan dilaksanakan pada Juni 2024.
Pada periode III, seleksi akan dilakukan untuk CPNS dan PPPK. Pengumuman dan seleksi administrasi akan dilaksanakan pada Agustus 2024.
Pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS. Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk penataan pegawai non-ASN atau honorer.
“Sebanyak 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di Instansi pemerintah,” jelas MenPANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Komplek DPR-MPR RI, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Kebutuhan ASN 2024 sebanyak 2,3 juta tersebut untuk instansi pusat 429.183 yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK. Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sedangkan kebutuhan instansi daerah terdiri atas 483.575 CPNS yang akan dibuka untuk lowongan teknis dan 1.383.758 PPPK untuk guru, nakes, dan teknis.
Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan 6.027 formasi.(rel)