Palembang (ANTARA Sumsel) – Kementerian Perdagangan menyusun ratusan macam kuliner Palembang Sumatera Selatan ke dalam buku yang berjudul “Khazanah Kuliner Palembang”.
“Buku ini kami susun bersama tim dari riset kecil selama beberapa bulan,” kata Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sri Agustina di Palembang, Rabu.
Ia mengatakan riset sendiri berlangsung singkat yaitu selama enam bulan dan berhasil merangkum sebanyak 157 kuliner khas di pelosok Kota Palembang, seperti jenis makanan khas empek-empek, laksan, celimpungan, burgo, kucur, dadar jiwo dan maksuba.
“Riset tim kami juga berhasil menemukan beberapa kuliner yang nyaris punah dan ternyata berkumpul di satu tempat,” ungkap dia.
Dijelaskannya, kuliner langka tersebut memang saat ini sangat sulit ditemuKAN, namun berhasil didapatkan timnya di kawasan Seberang Ulu Palembang.
“Ternyata di Seberang Ulu ada lokasi yang semua makanan lama ada,” kata dia.
Untuk penyusunan sendiri Kementerian Perdagangan melibatkan tim lokal yaitu mereka yang kebetulan berdomisili di Kota Palembang.
Waktu penyusunan pun tergolong cukup singkat, namun diharapkan buku tersebut mampu mendokumentasikan kuliner Kota Palembang yang semakin sulit dikenali generasi muda sekarang ini.
“Buku ini senantiasa kita jadikan dokumentasi perbendaharaan pengetahuan kuliner lokal untuk anak cucu kita,” ujarnya.
Buku berjudul “Khazanah Kuliner Palembang” tersebut diserahkan kepada Wali Kota Palembang, Harnojoyo dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, Ny Eliza Alex Noerdin.
“Sekarang kami masih mencetak buku ini jumlahnya secara terbatas, namun nantinya akan diperbanyak dan masih mencari pendanaan untuk dipasarkan dan disebarkan sesuai kebutuhan,” katanya.
Ia berharap melalui buku itu pula usaha kuliner khas di Kota Palembang dapat mengakar dan berkembang sebagai industri lokal dan menjadi salah satu potensi wisata.
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2016