tanjungpinang pos – Di tengah polemik Pasca penangkapan mantan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), program tol laut yang digadang-gadang Presiden Jokowi dianggap bermasalah. Apalagi megaproyek itu menelan anggaran Rp 700 triliun agar nusantara terkoneksi di jalur laut. namun di balik polemik tersebut sebuah perusahaan anak bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan proyek pembangunan tiga kapal besar Kapal itu rencananya akan dioperasikan untuk mendukung program Tol Laut.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan dan merilis tiga kapal pengangkut khusus hewan ternak yang dibuat PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) Batam. Tiga kapal itu adalah KM Camara Nusantara 3, KM Camara Nusantara 4 dan KM Camara Nusantara 6.
Plt Dirjen Hubungan Laut (Hubla) Kemenhub Bay Mokhamad Hasani mengatakan, pembuatan kapal ini masuk dalam program Tol Laut. Selain membuat kapal penumpang, kapal kargo, pemerintah juga membuat kapal khusus pengangkut hewan.
“Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan distribusi hewan ternak dari daerah penghasil ke daerah bukan penghasil,” katanya saat meluncurkan tiga kapal itu di Telagapunggur, Batam. kapal ini mengusung konsep kesejahteraan hewan. Setiap hewan yang diangkut kapal ini bisa bebas dari rasa lapar haus panas luka penyakit dan tidak stress.
Sebab kapal itu dilengkapi blower sistem yang dapat mengurangi bau gas amoniak dari kotoran ternak. Lalu ada tempat pembuangan kotoran tempat makan minum dan ruangan medis untuk hewan yang sedang sakit atau stress. ” Dan banyak menggunakan barang-barang buatan dalam negeri ujar Direktur Utama PT BBS Selamat Budiman.
Plt Dirjen Perhubungan Laut Bay Muhammad Hasani mengatakan kapal ini akan dioperasikan untuk tiga wilayah yakni rute NTT ke Jakarta Madura-Jakarta dan Bulukumba ke Jawa. ” Rute terakhir masih dalam rumusan dan pembahasan Jawanya itu apa nanti Surabaya, Cirebon atau Cilacap,” ujarnya.
Kapal ini akan mampu menampung sebanyak 500 ekor sapi dan beroperasi sekali dalam dua minggu. Pihak Kemenhub merencanakan kapal ini semuanya akan beroperasi awal 2018.