Depok (ANTARA News) – Kepala Sub-Direktorat Imunisasi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Prima Yosephine menegaskan imunisasi merupakan hak anak untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Untuk itu kami berharap masyarakat memanfaatkan program imunisasi Measles Rubella (MR) yang sedang kita laksanakan demi kesehatan anak pada masa datang,” kata Prima usai Diskusi Imunisasi MR di Depok, Jumat.
Menurut dia program imunisasi MR yang akan berakhir pada 14 Oktober 2017 ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya agar membawa anaknya segera mendapatkan imunisasi tersebut.
“Kami menargetkan minimal 95 persen anak mendapatkan imunisasi. Tetapi pada prinsipnya kami ingin semua anak mendapatkan imunisasi MR tersebut,” ujarnya.
Resiko jika tidak mendapatkan imunisasi MR ini tentunya anak bisa terkena infeksi campak, komplikasi yang sangat berat hingga sampai ke radang otak, paru dan lainnya.
“Jadi imunisasi MR ini sangat penting bagi anak melindungi dirinya dari penyakit,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P-3M) Dinas Kesehatan Kota Depok,Yuliandi mengatakan program imunisasi MR di Kota Depok sudah mencapai 95,06 persen walaupun demikian kita belum puas dengan capaian tersebut.
“Jangan sampai ada anak yang terlewatkan untuk mendapatkan imunisasi MR,” katanya.
Untuk itu kata dia kita akan terus melakukan sweeping agar anak mendapat imunisasi MR berdasarkan data yang kita punya dan anak kita 100 persen bisa mendapatkan imunisasi MR.
Ia mengatakan kendala yang dihadapi di Kota Depok adalah banyak rumah elite kadang petugas kita susah masuk tapi ini semua bisa disiasati dengan kehadiran lurah dan camat untuk membantu hal tersebut.
Atau juga bagi warga yang ingin mendapatkan imunisasi di rumah sakit swasta kami juga sudah siapkan. Rumah sakit swasta ini sudah kami beri vaksin tinggal masyarakat datang untuk mendapatkan imunisasi di RS swasta tersebut.
Sementara itu Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna berharap agar semua anak di Kota Depok mengikuti program imunisasi MR. Untuk itu kami berharap Dinas Kesehatan melakukan penyisiran bagi wilayah-wilayah yang anaknya belum melakukan imunisasi.
“Sebenarnya ini bukan hal rumit. Untuk itu para camat dan lurah diminta untuk turun langsung,” ujarnya.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017