Sebagai warga Indonesia, pasti sudah mengetahui tentang berita betapa besarnya utang yang dimiliki pemerintah Indonesia. Banyak yang bertanya, kenapa Indonesia tidak mencetak uang yang banyak untuk membayar utang yang bisa dipakai sebagai salah satu solusi.
Perlu diketahui kalau salah satu hak negara adalah mencetak uang. Lalu, lembaga yang bisa mencetak uang adalah Perum Peruri. Ternyata, mencetak uang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk. Seperti apa hasilnya?
Alasan Kenapa Indonesia Tidak Mencetak Uang Yang Banyak Untuk Membayar Hutang
1. Terjadi Inflasi
Apa itu Inflasi? Adalah kenaikan harga barang dan jasa yang menyebabkan daya beli barang menurun. Itulah yang akan terjadi ketika Indonesia mencetak uang yang berlebihan. Kenaikan harga barang dikarenakan uang yang beredar lebih banyak dibandingkan jumlah barang.
Ada beberapa syarat negara cetak uang. Sehingga negara tidak sembarangan untuk mencetak uang yang bisa menyebabkan inflasi.
2. Nilai Uang Akan Turun
Kenapa Indonesia tidak mencetak uang yang banyak untuk membayar utang? Bukan tidak mau mencetak uang, karena jika mencetak uang berlebihan akan membuat nilai mata uangnya turun.
Ketika uang yang beredar di masyarakat tidak diimbangi banyaknya barang yang beredar. Maka akan mengakibatkan harga barang tersebut menjadi tinggi dan semakin mahal. Sehingga nilai mata uang akan turun.
Ada beberapa contoh negara yang pernah mencetak uang terlalu banyak. Bukan bertambah baik keadaan ekonominya, namun membuat harga barang menjadi naik dan nilai mata uangnya menjadi turun. Tentunya tidak akan ada yang mau hal tersebut terjadi di Indonesia.
3. Muncul Utang
Berapa banyak pemerintah Indonesia akan mencetak uang? Ada beberapa pertimbangan ketika mencetak uang, salah satunya uang yang akan beredar di masyarakat. Ketika mencetak uang tapi tidak ditopang oleh komoditas. Maka aset pemerintah tidak akan bertambah.
Ternyata mencetak uang bukan solusi untuk pertanyaan kenapa Indonesia tidak mencetak uang banyak untuk membayar utang. Bukan menjadi hilang utangnya, bisa saja akan menambah utang. Sebab mencetak uang tidak boleh untuk membayar utang.
Oleh karena itu, pemerintah menyarankan supaya masyarakat tidak memberikan saran untuk mencetak uang supaya bisa bayar utang. Bukan menjadi solusi, namun bisa saja akan menambah masalah untuk ke depannya. Seperti harga barang akan semakin mahal.